Libero.id - Albert Riera baru saja diresmikan sebagai pelatih baru klub elite Slovenia, Olimpija Ljubljana. Tapi, suasana chaos justru terjadi di sesi konferensi pers perkenalan mantan pemain sayap Liverpool tersebut. Segelintir ultras berbuat kekacauan dan menghentikan acara.
Para pendukung Olimpija Ljubljana dengan mengenakan balaclava marah. Mereka mengkonfrontasi direktur olahraga klub, Mladen Rudonja, dan memaksa Albert Riera meninggalkan ruangan.
Menurut media Spanyol, El Partidazo de COPE, ultras tidak senang dengan pemecatan pelatih sebelumnya, Robert Prosinecki, akibat berselisih dengan presiden klub, Adam Delius. Legenda Kroasia itu diberhentikan setelah hanya tiga bulan dan digantikan mantan pemain tim nasional Spanyol.
Tentu saja, kejadian ini adalah awal yang sulit bagi Albert Riera. Apalagi, ini adalah karier kepelatihan senior pertamanya, setelah menghabiskan dua tahun sebagai asisten di klub Turki, Galatasaray.
Albert Riera kemudian memimpin sesi latihan pertamanya sebagai pelatih kepala Olimpija Ljubljana pada awal pekan. Dan, pertandingan kompetitif pertamanya akan dimainkan pada Kamis (7/7/2022), ketika Olimpija Ljubljana menghadapi Differdange 03 dari Luksemburg pada babak kualifikasi Liga Konferensi Eropa.
Selama karier bermainnya, Albert Riera menghabiskan dua musim di Liverpool setelah bergabung dengan nilai transfer 8 juta pounds (Rp 143 miliar) dari Espanyol pada 2008. Dia mencetak lima gol dalam 56 penampilan untuk The Reds sebelum berangkat ke Olympiacos Piraeus pada 2010.
Albert Riera juga pernah bermain di Bordeaux, Galatasaray, Watford, Udinese, dan Real Mallorca. Dia juga sempat menghabiskan enam bulan dengan status pinjaman di Manchester City pada musim 2005/2006. Dia pensiun pada 2018 setelah periode singkat di klub Slovenia, Zavrc dan Koper.
(diaz alvioriki/anda)
Opini