Libero.id - Ivan Rakitic telah menimbulkan kontroversi dengan memberi like pada sebuah posting di media sosial. Akun Twitter resmi LaLiga meminta pengikutnya untuk memilih mana yang mereka sukai jelang pertandingan antara Sevilla lawan Barcelona. Sevilla adalah mantan tim Rakitic sebelum pindah ke Barcelona.
"Retweet untuk Barcelona, like untuk Sevilla," posting itu berbunyi.
Rakitic kebetulan memberi like pada tweet itu, yang telah ditangkap layar oleh pengguna lain di Twitter dan masih ada di profilnya.
Like ini dianggap bermasalah karena dia dimainkan pada laga lawan Sevilla di Ramon Sanchez Pizjuan yang berakhir 0-0.
Sebelumnya, Ivan Rakitic mengatakan Sevilla "memiliki tempat khusus di hatinya" sambil mengisyaratkan bisa kembali ke Estadio Ramon Sanchez Pizjuan di tengah masa depannya yang tidak pasti di Barcelona.
Gelandang asal Kroasia berusia 32 tahun itu menghabiskan tiga setengah tahun di Sevilla sebelum pindah ke Camp Nou pada Juni 2014.
Kontraknya bersama Blaugrana akan habis pada akhir musim 2020-2021 dan kabarnya Manchester United, Juventus, Inter dan Paris Saint-Germain tertarik menampung dia.
Rakitic musim ini sebelum jeda pandemi hanya membuat 10 penampilan La Liga untuk Barcelona. Dalam sebuah wawancara dengan media Spanyol, Mundo Deportivo pada Selasa (14/4), ia mengisyaratkan ingin bergabung kembali dengan Sevilla.
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini