Layton Stewart-Tom Hill
Libero.id - Tidak ada yang meragukan bahwa Liverpool adalah salah satu klub terbesar di dunia. Pemenang Liga Champions enam kali itu dikenal memiliki akademi klub yang mampu memproduksi para pemain muda berbakat.
Dalam beberapa musim terakhir, penampilan cemerlang lulusan akademi The Reds seperti Trent Alexander-Arnold dan Curtis Jones menarik perhatian banyak orang bersama skuad senior Juergen Klopp.
Liverpool terlihat sangat menantang di semua lini musim ini, termasuk di level akademi The Reds dalam kondisi yang sama baiknya, baik tim U-18 besutan Marc Bridge-Wilkinson maupun U-23 besutan Barry Lewtas yang dihuni oleh para pemain berbakat.
Kini, sudah saatnya The Reds kembali memunculkan para pemain muda berbakat yang mereka miliki untuk bergabung di skuad senior bersama Klopp.
Masih ada sejumlah pemain muda berbakat di Liverpool yang berharap mendapatkan kesempatan untuk lebih bersinar di Anfield musim mendatang. Mari kita lihat, anak muda Liverpool yang siap naik kelas. Siapa saja mereka?
Kaide Gordon
Oke, kita akan mulai dengan yang sudah jelas, dan yang membuat langkah pertamanya ke sepakbola senior bersama Liverpool musim lalu. Gordon belum genap berusia 18 tahun hingga Oktober, tetapi dia sudah bermain di Liga Premier, mencetak gol di Anfield di Piala FA melawan Shrewsbury dan menjadi starter saat melawan Arsenal di semifinal Piala Liga.
Gordon adalah seorang pemain sayap yang cerdas dan terampil dengan kemampuan penyelesaian akhir yang sangat baik. Mantan pemain muda Derby County ini mungkin merupakan prospek paling cemerlang di klub saat ini, di luar tim utama seperti Jones, Harvey Elliott, dan Fabio Carvalho.
Akan menarik untuk melihat bagaimana dia berkembang musim ini, ketika dia diberikan lebih banyak kesempatan untuk bersinar.
Tyler Morton
Satu lagi yang menikmati kampanye terobosan terakhir kali. Gelandang kelahiran Wirral, yang telah bersama klub sejak usia 7 tahun, sejauh dia telah tampil membuat sembilan kali di skuad senior, termasuk menjadi starter melawan Tottenham di Liga Premier dan Porto dan AC Milan di Liga Champions.
Bisa dibilang dia adalah gelandang muda serba bisa. Dia diharapkan berkembang menjadi pemain No.8 sebagai lawan dari pemain lini tengah, dan sementara ada ruang yang jelas untuk perbaikan secara fisik. Pemain berusia 19 tahun itu membuat kesan yang baik pada Klopp dan stafnya dengan kualitas teknis dan jangkauan passingnya.
GOAALLL! Tyler Morton pulls one back with a fantastic strike. 10 minutes until HT.
[1-2] | #LFCU23s
Watch ???? on @LFCTV and @LFCTV GO (use GOJAN21 to claim 30% off an annual subscription) ?
— Liverpool FC (@LFC) January 30, 2021
Stefan Bajcetic
Diam-diam, Liverpool mungkin telah melakukan kudeta yang hebat dalam menandatangani pemain timnas U-18 Spanyol yang serbaguna ini dari Celta Vigo pada awal 2021.
Stefan Bajcetic, dapat bermain sebagai bek tengah atau gelandang, dan membuat langkah signifikan musim lalu sebelum cedera punggung membatasi kampanyenya. Dia memiliki keberanian berduel dengan lawan, sangat baik di udara dan dengan kemampuan membaca permainan dengan ahli. Dia adalah salah satu bakat muda akademi yang memiliki harapan besar untuk bersinar di Liga Premier.
Oakley Cannonier
Sulit untuk mengabaikan siapa pun yang mencetak lebih dari 40 gol dalam satu musim, dan Cannonier adalah pemain muda Liverpool yang telah melakukannya musim lalu. Dia mencetak 28 gol di Liga Premier U-18, dan sekarang sedang berusaha untuk naik ke level U-23 tahun ini.
Meski bertubuh kecil, penyerang kelahiran Leeds ini tampil agresif membongkar pertahanan lawan, di mana pergerakan dan kemampuan penyelesaiannya dengan kedua kakinya menonjol. Dia telah membuat langkah besar dalam 12 bulan terakhir.
Bobby Clark
Seperti Gordon dan Bajcetic, Clark bergabung dengan klub pada 2021, didatangkan dari Newcastle. Dia adalah putra mantan gelandang Magpies, Lee. Clark menikmati musim pertama yang bagus di Merseyside, tampil untuk tim U-18 dan U-23, serta di UEFA Youth League.
Dia sering bermain sebagai penyerang sisi kiri, tetapi juga tampak nyaman ditempatkan di lini tengah. Berkat hasil kerja kerasnya, dia adalah salah satu dari tiga pemain yang dipilih oleh Pep Lijnders setelah kemenangan FA Youth Cup atas Burnley pada Februari. Jadi, perhatikan dia di pra-musim.
Luke Chambers
Luke Chambers adalah kapten tim U-18 Liverpool musim lalu, di mana dia bisa bermain sebagai bek kiri atau bek tengah, dan bisa melakukan keduanya di level tinggi.
Chambers menjadi perhatian di akademi karena kemampuan mengentikan saat satu lawan satu dengan kaki kirinya. Kini, dia telah menjadi bagian dari skuad Inggris di Kejuaraan Eropa U-19 musim panas ini, dan tampaknya memiliki mentalitas untuk bermain bersama tim U-23 Liverpool musim ini.
Marcelo Pitaluga
Sudah berpengalaman dalam masalah tim utama, setelah menghabiskan sebagian besar pelatihan musim lalu dengan skuad Klopp. Kiper Brasil ini memiliki kesempatan untuk naik ke urutan kekuasaan dalam 12 bulan ke depan saat Adrian memasuki akhir waktunya.
Kiper yang akan berusia 20 tahun pada Desember itu telah mendapat manfaat dari penambahan rekan senegaranya, Claudio Taffarel, ke staf Liverpool.
Dia mungkin membutuhkan pinjaman jika ingin mendapatkan kesempatan bermain lebih, tetapi untuk saat ini dia akan membuat dirinya menjadi pilihan ketiga di Anfield di belakang Alisson Becker dan Caoimhin Kelleher.
Mateusz Musialowski
Bakat menarik yang mengalami musim kedua yang sulit bersama klub, pemain muda timmas Polandia itu naik turun dari U-23 ke U-18, hanya untuk menunjukkan kilasan bakatnya yang tidak diragukan lagi.
Namun, dia masih berusia 18 tahun, dan memiliki kualitas utama dalam hal sentuhan, keseimbangan, dan kemampuan menggiring bola. Dia sedang berusaha untuk mengambil langkah berikutnya musim ini dan memantapkan dirinya sebagai bintang kembali U-23 Liverpool.
Layton Stewart
Salah satu momen terbaik musim lalu adalah kembali beraksinya pencetak gol terbanyak akademi 2020/2021. Setelah setahun absen karena cedera lutut, Stewart telah kembali mendapatkan kebugarannya. Dia langsung mencuri perhatian dengan mencetak gol tendangan khas jarak 20 yard dalam pertandingan persahabatan di Leicester.
Sekarang, dia berusaha untuk tampil di pertandingan pra-musim penuh demi berkembang pesat menjadi penyerang tengah serba baik. Tapi, sebuah langkah pinjaman bisa saja terjadi pada dirinya.
Tom Hill
Ini adalah salah satu bakat muda Liverpool yang baru saja kembali dari cedera jangka panjang, Hill melewatkan bagian terbaik dari dua tahun karena cedera ligamen lutut pada malam kampanye 2020/2021, tetapi dia harus fit untuk melanjutkan karirnya musim panas ini.
Dia sudah mendapat penampilan 'tim utama' atas namanya, setelah tampil di perempat final Piala Liga yang aneh di Aston Villa pada Desember 2019, dan gelandang serang kelahiran Formby kini berusaha kembali untuk memantapkan tempatnya di skuad Liverpool.
Jangan lupakan, bahwa beberapa pemain lain di Liverpool telah merasakan sepakbola tim utama dalam beberapa musim terakhir. Nama-nama pemain seperti bek Rhys Williams dan James Norris, gelandang Leighton Clarkson dan Jake Cain, dan penyerang Paul Glatzel dan Max Woltman mungkin mendapatkan kesempatan untuk dipinjamkan.
Sementara yang lain, seperti pemain sayap Melkamu Frauendorf dan Harvey Blair akan berusaha untuk memantapkan diri mereka sebagai pemain reguler U-23. Sementara kemajuan Isaac Mabaya yang serba bisa juga layak untuk dilihat, seperti halnya Jarell Quansah, yang saat ini membintangi tim Inggris U-19.
(atmaja wijaya/yul)
17-12-2023 | ||
Liverpool | 0 - 0 | Manchester United |
09-12-2023 | ||
Crystal Palace | 1 - 2 | Liverpool |
07-12-2023 | ||
Sheffield United | 0 - 2 | Liverpool |
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini