Sol Campbell-Hakan Sukur
Libero.id - 7. Kakha Kaladze
Pensiun pada 2012, Kaladze menjadi anggota parlemen pada Oktober tahun yang sama. Dia menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri serta Menteri Energi di tanah airnya, Georgia.
Dia meninggalkan kantor pada 2017 untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Tblisi, memenangkan pemilihan pada November tahun itu.
8. George Weah
Orang-orang mungkin akan merasa heran ketika Weah terpilih sebagai presiden Liberia, tetapi karier politiknya telah berjalan selama bertahun-tahun.
Mantan striker PSG, AC Milan, dan Monaco mencalonkan diri sebagai presiden pada 2005. Dia diberitahu bahwa dirinya tidak cukup berpendidikan dan selanjutnya membawa dirinya ke Amerika untuk mendapatkan gelar akademik.
Pada 2014, setelah tawaran kepresidenan yang gagal, dia terpilih menjadi anggota senat. Pada upaya ketiganya, Weah akhirnya dilantik sebagai presiden pada Januari 2018.
It is an honor to welcome in our country African and international leaders and partners, for my Inauguration Day. I have many plans for Liberia. Be ready for visible and major positive changes.
— George Weah (@GeorgeWeahOff) January 21, 2018
9. Grzegorz Lato
Pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 1974, 11 tahun karier Lato sebagai manajer, berakhir ketika ia memilih mencalonkan diri untuk jabatan politik di Polandia.
Dia adalah anggota Aliansi Kiri Demokratik, bertindak sebagai senator selama empat tahun sebelum terpilih sebagai kepala FA Polandia, memecat manajer Leo Beenhaker langsung di TV setelah negara itu gagal lolos ke Piala Dunia 2010.
10. Titi Camara
Mantan pemain Liverpool dan West Ham, Camara, kembali ke negara asalnya Guinea setelah pension. Dia sempat mengelola tim nasional pada 2009 sebelum menjadi mantan olahragawan pertama yang memegang jabatan pemerintah di negara tersebut.
Dia diangkat menjadi menteri olahraga oleh presiden negara itu, Alpha Conde, meskipun Camara digantikan kurang dari dua tahun kemudian dalam perombakan kabinet.
11. Viktor Orban
Saat ini Orban masih dalam masa jabatan keduanya sebagai PM Hungaria. Dia pernah menjadi pemain profesional di klub kota kelahirannya, Felcsut, sebelum membantu mendirikan Akademi Sepak Bola Ferenc Puskas – salah satu yang paling modern di dunia – dan membantu Sepp Blatter dalam menciptakan Penghargaan Puskas.
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini