Dusan Vlahovic-Luka Modric
Libero.id - Anda perlu melihat kembali perjalanan Kroasia hingga ke final Piala Dunia 2018. Momen itu mengukuhkan diri mereka menjadi salah satu negara yang diperhitungkan berkat diisi pemain kelas atas seperti Luka Modric, Mateo Kovacic, dan Ivan Perisic. Semuanya berasal dari timur Laut Adriatik.
Antara 1918 dan 1992, sebagian besar wilayah ini diatur oleh negara Yugoslavia. Kini, negara itu tidak ada lagi, sekarang telah dibubarkan menjadi enam negara anggota PBB yang berbeda, seperti Serbia, Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Slovenia, Montenegro, dan Makedonia Utara.
Republik Kosovo yang membanggakan tim sepakbola nasional mereka telah diratifikasi FIFA, juga termasuk dalam wilayah yang pernah dianggap sebagai bagian dari Yugoslavia.
Bahkan, hanya dengan mencantumkan wilayah dan negara itu saja, sudah cukup untuk membuat penggemar sepakbola berpikir tentang semua pemain luar biasa yang telah memanggil mereka pulang sebelum dan sesudah runtuhnya Yugoslavia.
Dari kesuksesan Red Star Belgrade di Piala Eropa pada 1991 hingga semua pemain Balkan yang bersaing di lima liga teratas benua, tidak dapat disangkal bahwa kualitas dan bakat pemain di bekas zona Yugoslavia cukup diperhitungkan.
Dengan demikian, kita patut bertanya-tanya seperti apa gabungan starting XI dari negara-negara yang pernah dianggap sebagai negara yang sama dalam beberapa dekade yang lalu.
Akan adil untuk berasumsi bahwa menggabungkan pemain terbaik mereka akan menjadi salah satu susunan pemain terkuat di sepakbola internasional.
Jika Anda berasumsi demikian, maka Anda berasumsi dengan benar karena starting XI utama pemain nasional Serbia, Kroasia, Montenegro, Slovenia, Bosnia, Makedonia Utara, dan Kosovo memang pemain kelas dunia.
Semua pilihan kami sepenuhnya subjektif, dan Anda dapat dengan mudah memasukkan begitu banyak bintang top lainnya. Berikut ini adalah starting XI yang kami susun dari beberapa pemain top jika Yugoslavia tidak dibubarkan.
#GK: Jan Oblak (Slovenia)
Oblak mungkin telah memainkan musim 2021/2022 yang sulit bersama Atletico Madrid, tetapi tidak dapat disangkal bahwa dia masih berada di antara penjaga gawang terbaik dunia.
Proud of our national team. Great to win promotion in the #NationsLeague ?? pic.twitter.com/nyss6Gz13e
— Jan Oblak (@oblakjan) November 19, 2020
#CB: Nikola Milenkovic (Serbia)
Pertahanan pasti akan menjadi bagian terlemah dari tim kami, meremehkan Milenkovic atas risiko Anda karena dia tidak disebut menjadi target bek tengah pilihan pertama Inter Milan musim panas ini bukan tanpa alasan.
#CB: Stefan Savic (Montenegro)
Kenangan tentang perjuangan Savic di Manchester City sudah lama terlupakan, di mana dia menjadi satu-satunya pemain Montenegro di tim kami yang telah lama memantapkan dirinya sebagai sosok yang kuat selama tujuh musim bersama Atletico.
#CB: Josko Gvardiol (Kroasia)
Mungkin hanya Gvardiol yang tidak memiliki nama besar di lembar tim, tapi jangan cepat menggulir keputusan ini karena bintang RB Leipzig itu memiliki hal-hal besar di depannya dengan 10 caps senior di usia 20 tahun.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini