Libero.id - Nah, berikut ini 9 contoh peraturan pelatih-pelatih sepakbola ternama di Eropa yang bisa menjadi contoh di Indonesia:
1. Jose Mourinho melarang skuad Man United memainkan Pokemon Go
Jose Mourinho tampaknya baik-baik saja dengan para pemain yang menggunakan ponsel mereka di ruang makan Man United. Tapi, dia memiliki masalah dengan berapa banyak waktu yang dihabiskan para pemainnya di aplikasi Pokemon Go, yang sempat digandrungi.
Pelatih Portugal itu sangat prihatin dengan dampak game tersebut terhadap kinerja pada pemain. Jadi, pada 2016, dia memerintahkan tim asuhannya untuk menjauh dari game tersebut setidaknya selama 48 jam sebelum hari pertandingan.
2. Josh Toshack melarang saus di menu makanan timnas Wales
Banyak pelatih melarang pizza atau kebab dalam menu makanan pemainnya. Tapi, bagaimana dengan saus? Ternyata, pada 2004, John Toshack membuat aturan aneh itu di menu makanan timnas Wales. Entah apa maksudnya. Bayangkan jika menu yang disajikan spaghetti?
3. Jackie McNamara melarang roti panggang di Dundee United
Salah satu perubahan pertama Jackie McNamara setelah tiba di Dundee United pada 2013 adalah menyingkirkan pemanggang roti. Sebuah aturan yang aneh. Dia berencana mempromosikan makanan sehat ke pasukannya. Jackie McNamara secara terbuka didukung ketua klub, Stephen Thompson.
4. Pep Guardiola melarang mobil sport dari tempat latihan Barcelona
Mobil sport dan pesepakbola papan atas hampir berjalan beriringan. Saat ada pemain berhasil mendapat banyak uang, mobil dengan logo Ferrari, Lamborghini, Marscherati, dan sejenisnya akan dibeli. Dan, mereka akan bepergian dengan penuh gaya.
Tapi, bagi Pep Guardiola saat di Barcelona, mobil sport adalah simbol kehancuran karier pemainnya. Jadi, dia melarang mereka menggunakan mobil super mewah ke markas latihan.
Sebagian besar menerimanya dengan santai, kecuali Zlatan Ibrahimovic. "Bukan urusan siapa pun mobil apa yang saya kendarai. Jadi, sebelum pertandingan melawan Almeria, saya mengendarai Ferrari Enzo saya untuk bekerja. Itu menyebabkan keributan," kata Zlatab Ibrahimovic dalam sebuah kesempatan.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini