Libero.id - Borneo FC menyatakan siap memberikan perlawanan maksimal dan mengalahkan tim tuan rumah Arema FC pada laga final leg pertama turnamen pramusim Piala Presiden 2022 yang akan digelar pada Kamis (14/07/2022).
Pelatih Borneo FC Milomir Seslija mengatakan bahwa untuk memenangkan laga tandang melawan Singo Edan, anak asuhnya akan berkomitmen dan penuh motivasi.
"Tentu kami datang untuk mengalahkan Arema FC. Kuncinya besok bermain bagus, berkomitmen dan penuh motivasi," ujar Milo seperti dilansir dari Antara.
Pria asal Bosnia itu menjelaskan bahwa Pesut Etam tidak akan gentar meski bermain di Stadion Kanjuruhan dan tetap mengincar kemenangan untuk mengamankan gelar juara Piala Presiden 2022.
"Saya katakan kepada para pemain bahwa Borneo FC punya kesempatan memenangkan turnamen ini. Maka kesempatan itu harus kami wujudkan. Langkah pertama adalah dengan berusaha menggapai kemenangan dalam leg pertama ini," lanjut Milo.
Coach Milo sendiri merasa skuad Arema FC saat ini dinilai semakin membaik dengan performa yang terus meningkat. Terlebih, saat ini Arema FC telah memiliki penyerang baru berdarah Portugal-Guinea Bissau, Abel Camara.
"Arema FC juga mendapat tambahan tenaga dengan datangnya striker baru. Mereka juga punya kiper yang sangat tangguh. Tetapi tim kami sudah mempelajari hal itu, dan siap mencuri kemenangan," ujarnya.
Borneo FC, melaju ke partai final setelah membungkam PSS Sleman dengan skor agregat 6-0. Pada laga pertama, Borneo FC menang 2-0 atas PSS Sleman, dan dalam pertandingan kedua tim berjuluk Pesut Etam itu menggilas PSS Sleman dengan empat gol tanpa balas.
Sementara Arema FC melaju ke babak final turnamen pramusim Piala Presiden 2022 usai mengalahkan PSIS Semarang pada dua laga yang dilakoninya. Arema FC menang secara agregat 4-1 atas skuad berjuluk Laskar Mahesa Jenar tersebut.
Pada laga pertama, Arema FC membungkam PSIS dengan skor 2-0 pada saat bermain di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah dan kembali memenangkan pertandingan dalam laga kedua dengan skor 2-1 yang digelar di Stadion Kanjuruhan Malang.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini