Hulk
Libero.id - Tes doping menjadi kewajiban bagi pemain yang terpilih secara acak setelah menjalani pertandingan. Dia harus bersedia diambil sampel urine untuk mengetahui apakah ada kandungan zat terlarang atau tidak. Tapi, bagaimana jika pemain itu ternyata kesulitan mengeluarkan cairan? Hulk punya cerita uniknya.
Givanildo Vieira de Sousa alias Hulk pernah jadi salah satu pemain populer di Eropa. Striker Brasil itu sukses bersama FC Porto dan Zenit Saint-Petersburg. Kini, pemain berusia 35 tahun itu membela Atletico Mineiro.
Meski sudah memasuki masa akhir karier, Hulk ternyata masih dipercaya bermain reguler. Contohnya, pada babak 16 besar Copa do Brasil saat Atletico Mineiro tandang ke Flamengo di Rio de Janeiro. Tuan rumah unggul 2-0 dan lolos ke perempat final dengan agregat 3-2.
Pada pertandingan itu, Hulk bermain selama 90 menit. Meski bermain cukup bagus, dirinya gagal melakukan satu pun tembakan tepat sasaran ke gawang Flamengo.
Dalam pertandingan itu, Hulk tampak bekerja keras. Dia berlari ke setiap sudut lapangan untuk menjemput bola, mencari celah, maupun memberi kesempatan rekannya masuk area penalti. Akibatnya, Hulk mengeluarkan banyak keringat sehingga beratnya berkurang 6 kg. Dia dehidrasi.
Sialnya, tim pengawas pertandingan kemudian memilih Hulk untuk menjalani tes doping. Mantan pemain Kawasaki Frontale itu diminta menyumbangkan urine.
Bagi pemain lainnya, itu tes yang mudah dan sederhana. Tapi, bagi Hulk, itu seperti mendaki ke puncak Himalaya. Bayangkan, dengan dehidrasi yang menyapa, yang menyebabkan berat badan berkurang 6 kg, Hulk harus mengeluarkan urine? Dan, Hulk butuh empat jam untuk memberikan sampel itu.
"Sejak saya tiba di Atletico Mineiro, itu adalah pertandingan saya merasa sangat dehidrasi. Saya kehilangan 6 kg. Itu melelahkan. Saya memulai pertandingan dengan berat badan 97 kg dan menyelesaikannya dengan berat 91 kg," ujar Hulk setelah pertandingan, dilansir Marca.
"Saya harus melakukan tes doping. Saya di sana selama empat jam. Saya minum 30 liter air. Tapi, saya sulit buang air kecil. Pada akhirnya, itu berhasil dan sekarang saya hanya ingin pulang," tambah Hulk.
Tigapuluh liter air? Tentu saja Hulk sedikit melebih-lebihkan. Tapi, hari itu Hulk memang sial. Sebab, tidak mungkin semua anggota skuad Atletico Mineiro menunggu empat jam di stadion menemani Hulk. Jadi, mereka kembali ke Belo Horizonte tanpa Hulk. Dia ditinggal di stadion dengan seorang staf klub.
? Had to drink 30 litres of water
? Couldn't urinate for four hours
? His teammates flew home without himHulk missed his team's flight home after taking FOUR hours to urinate during a doping test ?https://t.co/6scSu2X0Zb
— SPORTbible (@sportbible) July 15, 2022
(diaz alvioriki/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini