Toni Schumacher-Roque Junior
Libero.id - 6. Stephane Guivarc'h
Dia pernah menjadi pemain terbaik Piala Dunia, Guivarc'h bermain dalam enam dari tujuh pertandingan Prancis di Piala Dunia 1998. Meski dia tidak mencetak gol di turnamen, tetapi pelatih Prancis Aime Jaquet tetap memainkannya di final di depan Christophe Dugarry, Thierry Henry, dan David Trezeguet.
Sepanjang karier internasionalnya, dia hanya mampu membuat 14 caps, satu gol, satu medali pemenang Piala Dunia.
7. Norbert Eder
Eder menghabiskan sebagian besar karirnya antara dua divisi teratas di Jerman bersama Nurnberg. Tapi, kepindahannya ke Bayern Muenchen membuatnya mendapat tempat di skuad Piala Dunia 1986 asuhan Franz Beckenbauer.
Dia memulai setiap pertandingan. Namun, seluruh karier internasional Eder terbatas hanya satu tahun. Dengan sembilan caps yang semuanya terwujud pada 1986, salah satunya adalah pertandingan terbesar dalam sepakbola.
Dalam laga itu, dia ditugaskan untuk menjaga Maradona. Tapi, sementara El Diego tidak mencetak gol, dia mengatur pemenang untuk Jorge Burruchaga dengan umpan yang indah.
8. Toni Schumacher
Dalam kariernya di level klub, Toni Schumacher memenangkan dua gelar Jerman dan tiga Piala Jerman. Sementara di level internasional, dia mendapatkan 76 caps untuk Jerman, memenangkan Kejuaraan Eropa dan bermain tidak hanya satu, tapi dua final Piala Dunia.
Tapi, kami masih tidak percaya dia bermain di final 1982. Mengapa? Dia setidaknya harus diskors saat itu. Pasalnya, Schumacher telah melakukan pelanggaran berat pada pemain Prancis, Patrick Battiston, di semifinal, yang membuat Battiston membutuhkan oksigen di lapangan.
#OnThisDay in 1982!
— Юлиян Динев (@forever96juli) July 8, 2019
World Cup,Semi-final,Germany-France
Tony Schumacher vs Battiston!
MAFIA!#France #Battiston pic.twitter.com/9VlCa3gnZD
9. Felix
Felix adalah bagian dari tim Brasil 1970, meski dia bukanlah kiper yang hebat. Tapi, dia pernah tampil di Piala Dunia dan memenangkan untuk Brasil. Entah bagaimana dia bisa masuk dalam skuad Brasil waktu itu, bahkan legenda Arsenal, Bob Wilson, sangat meragukan performanya.
“Tanpa diragukan lagi, dia adalah penjaga gawang paling tidak kompeten yang memenangkan medali Piala Dunia,” kata Wilson suatu kali.
“Dia terlahir beruntung untuk bermain di tim, jika dia kebobolan tiga gol, memiliki bakat untuk naik ke sisi yang lain dan mencetak empat,” tambahnya.
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini