Libero.id - #2019: Conor Gallagher
Gallagher masih menunggu debutnya di tim utama di Chelsea, tetapi sang gelandang telah membuat kesan besar dalam serangkaian pinjaman, menarik perhatian Charlton dan Swansea sebelum tampil mengesankan di West Brom.
Musim lalu, dia meningkatkan levelnya dengan masuk skuad Inggris asuhan Gareth Southgate berkat beberapa penampilan gemilang di lini tengah bersama Crystal Palace.
“Conor telah tampil fantastis bagi kami,” kata Patrick Vieira di akhir musim.
“Saya pikir dia merasa seperti di rumah dilihat dari cara dia tampil untuk kami. Dia mengerti cara kami ingin memainkan permainan dan dia membawa energinya."
“Kami tahu bahwa dia harus kembali ke Chelsea dan kemudian apa yang akan terjadi? Kami tidak tahu. Tapi, yang penting adalah dia di sini selama setahun, dia bekerja keras, bekerja dengan baik dan dia memberikan sesuatu untuk tim dan klub."
“Saya pikir itu adalah win-win solution. Saya pikir dia sangat senang bersama kami. Dia bermain sangat baik, yang memungkinkan dia pergi ke Inggris. Dia senang, jadi kami senang.”
#2020: Billy Gilmour
Sejak memantapkan dirinya sebagai salah satu yang harus diperhatikan dalam daftar pemain muda, Iniesta asal Skotlandia itu tampaknya telah memanfaatkan bakat Marcus Rashford untuk bersinar pada debut seniornya.
Dinobatkan sebagai Man of the Match pada debutnya di Liga Premier, Piala FA, dan Liga Champions untuk The Blues, dia mengikutinya dengan pencapaian yang sama dalam pertandingan internasional pertamanya untuk Skotlandia. Dia menjadi pemain terbaik dalam hasil imbang 0-0 di Euro 2020 melawan Inggris di Wembley, yang membuatnya mendapatkan status idola Andy Murray.
Karier Gilmour tampaknya sangat meningkat, tampil mengesankan di setiap kesempatan yang diberikan, tetapi hal-hal agak terhenti musim lalu karena dia gagal menonjol bersama Norwich. Jika dia akan dipinjamkan lagi musim ini, dia akan berpikir hati-hati dan ada kemungkinan akan pergi ke klub yang bisa memberinya menit bermain reguler.
#2021: Valentino Livramento
Livramento, pemain internasional Inggris U-21 kelahiran Croydon, yang juga memenuhi syarat untuk membela Italia, menjadi penerima penghargaan ini sebelum kepindahannya senilai 5 juta pounds (Rp 89 miliar) ke Southampton pada 2021.
Bek kanan ini bermain lebih dari 2000 menit di akademi The Blues pada musim 2020/2021 dan mencatatkan dua gol serta enam assist untuk tim U-23 mereka saat menjadi runner-up di bawah Manchester City di Liga Premier 2.
Dia sama sekali tidak terlihat takut untuk naik ke level senior dengan membuat 28 penampilan Liga Premier bersama The Saints. Sayangnya, musim debutnya dihantui oleh cedera ACL yang mengerikan, dan untungnya dia bisa kembali.
#2022: Harvey Vale
Gelandang itu tampil luar biasa di Liga Premier 2 musim lalu, mencetak enam gol dan enam assist dalam kompetisi tersebut. Itu membuatnya mendapatkan penghargaan Pemain Terbaik Akademi terbaru.
Penampilan Vale di tim junior cukup impresif untuk memberinya lima penampilan tim utama untuk The Blues di Piala FA dan Youth Cup, dan tentu saja hanya masalah waktu sebelum dia tampil di Liga Premier.
Sheffield United
Opini