Paulo Dybala
Libero.id - Penandatangan Paulo Dybala yang dilakukan AS Roma dapat membuat mereka menjadi tim yang lebih seimbang. Kini, pasukan Jose Mourinho bisa menjadi penantang serius untuk memperebutkan Scudetto, menurut mantan bos Giallorossi Fabio Capello.
Setelah meninggalkan Juventus sebagai pemain bebas transfer ketika kontraknya berakhir pada akhir Juni, Dybala sangat dikaitkan dengan Inter Milan dan Napoli, tapi tampaknya dia akan bergabung dengan pemenang Liga Konferensi Eropa dan Mourinho.
Paulo Dybala to Roma, here we go! Full agreement in place on a three year contract, valid until 2025. Dybala will join as free agent ??? #ASRoma @SkySport
BACA BERITA LAINNYA
Fans Arsenal Patut Bangga dengan Komentar Rendah Hati Gabriel Jesus iniMourinho, key factor - he called Dybala to explain the project. All the documents being prepared, free transfer imminent. pic.twitter.com/qZaYmp5VqD
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) July 18, 2022
Pasalnya, laporan pada hari Senin menunjukkan Dybala sedikit lagi bergabung dengan Roma, pemain internasional Argentina itu telah tiba di Portugal, di mana tim tersebut mengadakan kamp pelatihan pra-musim, untuk tes medisnya.
Dybala mencetak 82 gol dalam 210 penampilan Serie A untuk Bianconeri setelah tiba dari Palermo pada 2015, termasuk 25 gol dari luar kotak penalti, dan itu menjadi angka terbanyak dari yang pernah dilakukan pemain lain selama periode tersebut di kompetisi.
Di antara para pemain Roma saat ini, pemain kapten Lorenzo Pellegrini adalah yang tertinggi dengan sembilan kali mencetak gol dari luar kotak penalti. Transfer Dybala yang akan segera terjadi membuat banyak pihak memprediksi bahwa Giallorossi mendapatkan tempat yang lebih baik daripada yang mereka capai musim lalu, yaitu di peringkat keenam.
Ditanya oleh Il Messaggero apakah kedatangan pemain Argentina itu dapat mengubah keseimbangan di puncak Serie A, Capello menjawab: "Saya akan mengatakan ya. Dia adalah pemain hebat, salah satu dari mereka yang membuat perbedaan,” katanya.
“[Dia bisa] menaikkan level tim dan mengubah sesuatu di Serie A, karena Roma sekarang berada di grup favorit.
"Jika Mourinho memanggil Anda sendiri, menjadi sangat sulit untuk mengatakan tidak," tegas Capello.
Capello memimpin Roma meraih gelar terakhir dari tiga gelar Serie A mereka pada 2000-01, mengalahkan Juventus dengan hanya unggul dua poin saat itu dalam perburuan gelar yang menegangkan.
Ahli taktik legendaris percaya ada kesamaan antara tim Mourinho dan pemenang Scudetto-nya, menambahkan: "Perbandingan itu masuk akal. Saya melihat banyak kesamaan.
“Saya pikir Mourinho, seperti yang terjadi pada saya di musim itu, akan mencoba untuk menjamin keseimbangan dalam tim dengan potensi ofensif yang sangat besar.
"Roma, bagaimanapun, ditakdirkan untuk menyerang; kami memiliki Cafu dan [Vincent] Candela di luar. Saya butuh perlindungan," pungkasnya.
(moch imam sholikhin/nz)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini