Libero.id - Banyak aspek yang dijadikan tolak ukur maju atau tidaknya sepakbola di sebuah negara. Salah satunya lisensi pelatih. Kualitas pelatih akan sejalan dengan kualitas pemain.
Namun hal fundamental semacam itu masih belum selesai di Indonesia. Dalam pada itu Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno mengatakan bahwa lisensi minimal pelatih fisik dan pelatih kiper di Liga 1 2022-2023, yang ada dalam regulasi kompetisi, bisa saja berubah dikarenakan beberapa klub meminta peninjauan kembali terkait dengan hal itu.
"Kami sedang mendiskusikannya dengan PSSI. Nanti tergantung PSSI keringanannya seperti apa," ujar Sudjarno di Gedung Kemenpora, Jakarta, Selasa (19/7) lalu.
Menurut pria berusia 61 tahun itu, alasan yang mungkin bisa dipakai untuk penyesuaian lisensi antara lain andai sang pelatih sedang menjalani kursus atau lisensinya belum keluar. Namun, sekali lagi, LIB menekankan bahwa PSSI sebagai asosiasi tertinggi yang akan menjadi pengambil keputusan.
Sementara, Sudjarno menegaskan bahwa potensi penyesuaian lisensi hanya diberlakukan pada pelatih fisik dan penjaga gawang saja. Lainnya, termasuk pelatih kepala tim utama, tetap mengikuti regulasi yang sudah berlaku.
"Terkait lisensi AFC Pro untuk pelatih tim utama, itu tidak berubah," tuturnya.
Sebelumnya, dalam Pasal 33 Regulasi Liga 1 Indonesia 2022-2023, disebutkan bahwa untuk jadi pelatih kepala di tim, maka harus mempunyai setidak-tidaknya sertifikat pelatih AFC Pro atau UEFA Pro yang juga dilengkapi dokumen RECC (Recognition of Experience and Current Competence).
Sementara asisten pelatih wajib memegang sertifikat AFC A dan dengan dokumen RECC.
Untuk pelatih fisik, sekurang-kurangnya harus mengantongi sertifikat AFC B dan RECC. Lalu untuk pelatih penjaga gawang mesti dapat menunjukkan lisensi AFC C, RECC serta diploma kiper level satu/kiper B.
Comingsoon, BRI Liga 1 Musim Kompetisi 2022/2023.
— BRI Liga 1 2022 (@Liga1Match2022) July 17, 2022
Kick Off, 23 Juli 2022.#BRILiga1 pic.twitter.com/bZhPloGVzT
Padahal BRI Liga 1 Indonesia 2022-2023 tinggal hitungan jari akan bergulir, tepatnya pada Sabtu (23/7) mendatang dan dijadwalkan berakhir pada April 2023.
Kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia itu diikuti oleh 18 tim, di mana tiga di antaranya berstatus promosi: Persis Solo, RANS Nusantara FC dan Dewa United.
(gigih imanadi darma/gie)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini