Libero.id - CM: Yaya Toure

Toure sebagian besar menjabat sebagai pengganti Sergio Busquets di bawah Guardiola di Barcelona dan dijual ke Manchester City pada 2011.

“Setiap kali saya menanyakan sesuatu kepadanya, dia selalu memberikan jawaban yang aneh. Dia mengabaikan saya sampai tawaran Man City datang,” kata Toure kepada ONA FM pada 2011.

“Itulah mengapa saya akhirnya memilih untuk pergi. Saya tidak berbicara dengan Guardiola selama setahun. Jika dia berbicara dengan saya, saya akan bertahan di Barcelona,” tuturnya.

“Saya tidak ingin pergi dan ingin mengakhiri karier saya di Barcelona. Namun, dia tidak memiliki kepercayaan pada saya.”
Guardiola dan Toure akhirnya bersatu kembali satu sama lain di Etihad pada 2016, tetapi Toure masih gagal untuk meyakinkan langsung pelatih asal Spanyol itu.

DM: Bastian Schweinsteiger

Schweinsteiger datang melalui akademi Bayern dan kemudian memenangkan delapan gelar Bundesliga dan Liga Champions dengan klub masa kecilnya.

Tapi, dia mulai berjuang dengan cedera dan dijual ke Manchester United pada 2015 setelah dianggap surplus oleh Guardiola.

CM: Toni Kroos

Baru saja memecahkan rekor Deco, Kroos memenangkan tiga gelar Bundesliga dan Liga Champions 2012/2013 bersama Bayern. Tetapi, dia gagal menyepakati kontrak dengan tim Jerman.

Dia membantu Jerman meraih kesuksesan Piala Dunia 2014 dan kemudian bergabung dengan Real Madrid beberapa minggu kemudian.

Toni Kroos on Pep Guardiola:

“I loved playing for him. Pep wanted me to renew but what would have been the point if the manager was off?

He went to Man City but we’re still in touch and get on very well. I will never forget it because I learned so much.”

[via @TheAthleticUK] pic.twitter.com/xA8VHoTG06

— City Xtra (@City_Xtra) February 25, 2020

CAM: Ronaldinho

Salah satu pemain terbaik di dunia selama waktunya di Barcelona, etos kerja Ronaldinho di dalam dan di luar lapangan berarti dia tidak akan pernah bertahan lama di bawah Guardiola.

Setelah mengambil alih klub pada 2008, Guardiola langsung menunjukkan bahwa dia tidak peduli dengan reputasi dan pemain Brasil itu dijual ke AC Milan.

ST: Zlatan Ibrahimovic

Ibrahimovic mencetak 66 gol dalam 117 penampilan untuk Inter Milan dan dibawa ke Barcelona oleh Guardiola pada 2009.

Namun, hubungan antara manajer dan pemain itu rusak total dan Ibrahimovic dilepas ke AC Milan setelah hanya satu tahun di Spanyol.

“Ketika Anda membeli saya, Anda membeli Ferrari,” kata Ibrahimovic kepada Der Spiegel pada 2013.

“Jika Anda mengendarai Ferrari, Anda memasukkan bensin premium ke dalam tangki, Anda berjalan di jalan raya dan Anda menginjak gas. Guardiola mengisi bensin dan berputar-putar di pedesaan. Dia seharusnya membeli Fiat,” ucap Ibrahimovic untuk menggambarkan konfliknya dengan Guardiola.

TT: Thierry Henry

Henry mencetak 226 gol dalam 369 penampilan untuk Arsenal, tetapi striker legendaris itu tidak bisa menolak kepindahan ke Barcelona pada 2007.

Dia adalah bagian penting dari tim terkenal Guardiola yang memenangkan treble pada 2008/2009 sebelum pindah ke New York Red Bulls bersama dengan Marquez pada 2010.

Selain nama-nama di atas, kami juga harus memberikan honorable mention kepada Deco, Raheem Sterling, Gabriel Jesus, Mario Mandzukic, dan Samuel Eto'o, yang juga kehilangan tempat di tim yang dilatih Guardiola.