Fabien Barthez
Libero.id - Fabien Barthez bukan penjaga gawang terhebat dalam sejarah Manchester United, tapi dia jelas salah satu yang paling gila.
Pria Prancis itu menjadi pemain nomor satu Man United selama tiga musim di awal 2000-an. Dia membantu klub memenangkan dua gelar Liga Premier pada 2000/2001 dan 2002/2003.
Tidak hanya penjaga gawang yang bagus di bawah mistar, tapi Barthez juga eksentrik – bersedia mengambil risiko dengan bola. Fakta itu merupakan sesuatu yang tidak selalu berjalan baik dengan tipikal pelatih seperti Sir Alex Ferguson.
Setelah membuat kesalahan di Liga Champions melawan Deportivo La Coruna pada 2001, Fergie berkata: “Saya sudah mengatakan sejak lama bahwa pada akhirnya dia akan blunder. Dia mengambil risiko demi risiko dan itulah yang terjadi. Saya berharap dia tidak akan melakukannya lagi.”
Di antara semua momen yang paling diingat dari keberanian Barthez ada satu yang paling menonjol, dan itu terjadi pada akhir musim 2000/2001 di Old Trafford.
Saat itu, Man United sudah memenangkan gelar, tetapi kalah 1-0 dari Derby Country lewat gol di menit-menit akhir. Pada saat itulah Barthez memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri.
Setelah menerima bola di area penalti, Barthez memutuskan untuk mengabaikan rekan satu timnya dan menggiring bola hingga masuk ke dalam setengah lapangan area pertahanan Derby Country.
Meskipun dia tidak harus menggiring bola melewati pemain Derby mana pun, 99% penjaga gawang lainnya hanya akan menggiring bola ke rekan setimnya. Namun, Barthez lain daripada yang lain.
Sayangnya, Barthez tidak berani membawa bola lebih jauh dan memberi umpan ke Teddy Sheringham yang berada di dalam kotak penalti. Sundulan Sheringham tak mengarah ke gawang, dan bola keluar menghasilkan tendangan gawang.
Seorang penggemar menulis: "Sungguh sebuah assist berkelas jika orang yang dia kirim umpan silang bisa mencetak gol."
Yang lain menambahkan: “Kiper dikenal memiliki mental yang kuat, tetapi dia kiper yang hebat yang bisa membawa omong kosong itu ke level berikutnya.”
“Yeh, kiper harus melakukan itu lebih sering,” tambah yang ketiga.
Menariknya beberapa bulan kemudian, dia diberi kesempatan untuk bermain outfield untuk Man United alias bukan sebagai kiper.
Itu terjadi dalam pertandingan persahabatan pra-musim melawan tim Singapura.
?? #OnThisDay in 2001: French goalkeeper Fabien Barthez came off the bench for Man Utd while they were winning 7-1, to fill in as a winger...
Lovely nutmeg to be fair!#MUFC | @TheUnitedLink pic.twitter.com/gaJcnnsmqO
— The Sportsman (@TheSportsman) July 24, 2021
“Memanggil saya penjaga gawang saja tidak cukup karena saya suka terlibat dalam permainan sebanyak mungkin,” kata Barthez suatu kali. "Saya seorang pemain."
"Kiper lain akan bermain aman terlebih dahulu," tambah Ferguson. “Fabien (Barthez) punya sedikit lebih banyak. Dia menyukai kegembiraan menggiring bola.”
“Saya ingat dia terus mengatakan kepada saya bahwa dia adalah pemain lapangan yang lebih baik. Dia kadang-kadang bisa bermain di pertandingan Jumat pagi sebelum pertandingan Sabtu, di pertandingan kecil. Dia memiliki kaki yang bagus.”
Barthez diberi cameo 10 menit saat kemenangan 8-1 dalam pertandingan persahabatan, tetapi jelas posisi terbaiknya adalah di antara mistar – meskipun dia melakukan nutmeg pada bek.
Apakah Anda berpikir kalau sebaiknya lebih banyak kiper seperti Barthez?
(mochamad rahmatul haq/yul)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini