Libero.id - Karier Carlos Tevez hampir berakhir dan dia sudah membuat rencana untuk pertandingan perpisahannya di mana dia ingin mempertemukan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Bukan membuat dua legenda hidup sepakbola itu berduel, tetapi menjadikannya dalam satu tim.

Striker Argentina itu akan melanjutkan karier di Boca Juniors selama enam bulan lagi dan mengungkapkan skuad tim yang ingin ia kumpulkan untuk pertandingan perpisahannya.

Dia juga membocorkan satu tim di Eropa yang pernah dia perkuat dan sampai sekarang masih dikaguminya.

"Jika saya harus membentuk tim, itu akan terdiri dari [Gianluigi] Buffon, Hugo Ibarra, Rio Ferdinand, Gabriel Heinze, Patrice Evra, Andrea Pirlo, Paul Scholes, Paul Pogba, Cristiano [Ronaldo], Leo Messi dan Wayne Rooney," Tevez memberi tahu Radio La Red.

"Saya membiarkan semua kemungkinan terbuka [tentang masa depan saya], karena saya tidak ingin menjadi budak kata-kata saya.

"Tentu saja, di Argentina [hanya] Boca [untuk saya].”

"Tapi saya ingin kembali ke West Ham untuk berlaga selama enam bulan.”

"Dari tim-tim yang saya bela di Eropa, saya paling mencintai mereka."

CARLOS TEVEZ

Tevez memainkan pertandingan resmi pertamanya untuk Boca Juniors pada usia 17, pada 21 Oktober 2001, dan dia diberi tahu bahwa dia akan melakukan debut saat di kamar mandi.

"Pada hari saya debut kami bermain di Cordoba, di [Mario Alberto Stadium] Kempes," kata dia kepada ESPN.

"[Carlos] Bianchi belum mengumumkan tim, kami tiba di stadion dan hal pertama yang saya lakukan adalah pergi ke kamar mandi.”

"Di sana, di mana kau buang air kecil, Carlos berdiri di sampingku dan berkata 'Kamu akan bermain'."

Dalam kariernya di Manchester United, dia sempat satu tim dengan Cristiano Ronaldo.
Dia berbicara tentang Cristiano Ronaldo. Pemain Argentina itu terkesan baik dengan level kerja rekan satu timnya dan kondisi fisiknya.

"Apa yang terjadi padanya, dan itu adalah sesuatu yang pasti dilihat oleh semua wanita, adalah bahwa dia sepanjang hari di gym," kata dia.

"Ini obsesi yang dia miliki."

Mantan pemain timnas Argentina itu juga berbagi anekdot untuk menggarisbawahi pengabdian Ronaldo.

"Jika kita berlatih pukul 09.00 pagi, kamu akan tiba jam 08:00 dan dia sudah ada di sana," kenang dia.

"Kamu akan tiba jam 07:30, dia sudah ada di sana.”

"Maksudku, kapan kamu bisa sampai di sana sebelum orang ini?”

"Suatu hari saya tiba pukul 06.00 pagi dan dia sudah ada di sana.”

"Setengah tidur, tapi dia ada di sana."