Libero.id - Pada usia 16 tahun, Jordon Ibe bergabung dengan Liverpool dari Wycombe Wanderers dengan predikat pemain berprospek tinggi. Dia menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah klub Football League.
Setelah tampil impresif di akademi, dia membuat 58 penampilan di semua kompetisi untuk The Reds dan menunjukkan banyak kecemerlangan di sepanjang perjalanannya.
Tapi, setelah empat tahun di Anfield, termasuk masa peminjaman di Birmingham dan Derby County, pemain sayap berbakat itu bergabung dengan Bournemouth dengan biaya rekor klub saat itu sebesar 15 juta pounds (Rp 271 miliar).
Sejak saat itu, Ibe berjuang untuk menjadi pemain reguler di tim utama di bawah Eddie Howe. Dia menghabiskan empat tahun di Dean Court sebelum bergabung dengan tim Championship, Derby Country, dengan kontrak permanen pada musim panas 2020.
Namun, dia hanya membuat satu penampilan selama musim 2020/2021, masuk pada tiga menit terakhir dalam hasil imbang tanpa gol melawan Stoke City, dan tidak pernah bermain lagi untuk klub.
Di masa lalu, Ibe menceritakan tentang masalah kesehatan mentalnya. Dalam sebuah pernyataan di Instagram pada 2021, mantan pemain sayap Wycombe dan Liverpool itu membahas perjuangannya.
"Saya telah menemukan diri saya di tempat yang gelap, karena menderita depresi," tulisnya. "Ini bukan materi berita untuk media, saya sungguh merasa sulit."
Dalam sebuah wawancara dengan SPORTbible pada November, Ibe mengingat saat dia menulis pesan itu di media sosial.
"Itu adalah saat tergelap dalam hidup saya," katanya. "Itu seperti teriakan minta tolong sejujurnya. Saya merasa perlu berbicara karena jika tidak, saya tidak tahu apa lagi yang bisa terjadi. Ini adalah hal baik yang saya lakukan."
Ibe merasa bahwa dia berada di tempat yang jauh lebih baik setelah empat tahun berjuang melawan depresi. "Saya tidak hanya mengatakannya untuk membuat orang berpikir dia baik-baik saja setelah sekian lama istirahat," tambahnya.
"Saya benar-benar merasa jauh lebih baik dalam diri saya. Lebih bahagia, tentu saja."
Pemain berusia 26 tahun itu bergabung dengan klub lapis kedua Turki, Adanaspor, dengan kontrak tiga setengah tahun di jendela transfer Januari.
(diaz alvioriki/yul)
Opini