Shomurodov, Lawan Evan Dimas dkk di Myanmar 2014 Kini Berjaya di Eropa

"Selain Hwang Hee-chan, Shomurodov mencuri perhatian sebagai bintang Asia yang sukses di Eropa. Dibidik tim kuat, harganya melejit jadi Rp 104 miliar."

Biografi | 27 June 2020, 19:43
Shomurodov, Lawan Evan Dimas dkk di Myanmar 2014 Kini Berjaya di Eropa

Libero.id - Tim asuhan Vadim Abramov, Uzbekistan tampil sangat menjanjikan selama kualifikasi Piala Dunia zona Asia sejauh ini sebelum terhenti karena pandemi. Odil Ahmedov dan kawan-kawan memimpin grup D dengan raihan 9 poin dan berpeluang besar untuk bermain di Piala Dunia 2022 setelah terakhir kali tahun 1990 sebagai bagian dari Uni Soviet.

Namun, dalam perjalanan tim berjuluk White Wolves di fase grup D, ada satu nama yang mencuri perhatian, yani Eldor Shomurodov. Sejauh ini, penyerang dengan tinggi badan 1,90 Meter ini adalah pencetak gol terbanyak untuk timnas Uzbekistan dalam kualifikasi PD Asia dengan raihan 6 gol yang membawa dirinya berada di posisi ketiga dibawah Omar Al Somah dan Ali Mabkhout dalam daftar top skor.

Dengan umurnya yang masih muda, 24 tahun, Shomurodov berada di urutan ketujuh sebagai pencetak gol terbanyak timnas Uzbektistan, berselisih 15 gol dengan Maxim Shatskikh yang berada di urutan pertama.

Shomurodov ini adalah bagian dari timnas Uzbekistan U-19 yang mengalahkan Indonesia pada ajang putaran final AFC U-19 2014 di Myanmar. Saat itu timnas U-19 Indonesia sangat fenomenal diperkuat antara lain Evan Dimas, Zulfiandi dkk dengan mengalahkan Korea Selatan (diperkuat Hwang Hee-chan, RB Salburg) 3-2 di SUGBK.

Shomurodov bertemu dengan Indonesia dan timnya menang 3-1 dalam pertandingan pembuka grup. Indonesia gagal memperoleh satupun poin di Myanmar. Saat itu timnas dikritik karena terlalu banyak menggelar ujicoba bertajuk tur nusantara.

Pencapaian Shomurodov di level klub

Berasal dari wilayah Surxondaryo, sebuah wilayah Uzbekistan yang berbatasan langsung dengan daerah konflik seperti Afghanistan, Shomurodov muda terbiasa dididik dengan lingkungan yang keras. Memulai karir sepak bolanya bersama Mash'al Mubarek, dirinya menghabiskan 4 musim di sana dengan 9 penampilan tanpa sedikit pun mencetak gol.

Dirinya baru bisa unjuk gigi kala Sergey Lushan, manajer Bunyodkor saat itu memboyongnya ke Milliy Stadium pada tahun 2015. Di musim pertamanya berseragam klub berjuluk Osiyo Barselonasi itu, Shomurodov mencetak 7 gol dalam 19 penampilannya. Pada saat itu juga, Shomurodov berhasil membawa Bunyodkor mendapatkan gelar Liga Super Uzbekistan untuk yang ke-6 kalinya.

Di sisa 2 musim berikutnya, Shomurodov hanya mampu menambah 11 gol dan mencatatkan 47 penampilan. Kendati peformanya mengalami fluktuasi, namun bakat serta penempatan posisinya sebagai penyerang murni menarik minat FC Rostov. Bulan Juli 2017, Shomurodov resmi dikontrak oleh Rostov selama 4 musim.

Musim pertamanya berseragam klub Selmashi itu tak begitu berjalan dengan baik. Dirinya lebih banyak bermain dari bangku cadangan serta menit bermainnya pun sangat kurang. Namun perlahan tapi pasti, pada musim ini, berpasangan dengan Aleksandr Dolgov di lini depan, Shomurodov tampil sebagai pencetak gol terbanyak untuk Rostov berkat 11 golnya sejauh ini.

Selain itu, klub yang pernah menumbangkan Bayern Muenchen pada ajang Liga Champions musim 2016/17 ini dibawa olehnya menempati urutan ke-4 klasemen Liga Rusia dan berpeluang mendapatkan satu tiket ke Eropa musim depan.

Pentingnya Piala Dunia untuk Shomurodov

Dalam perkembangan terbaru, harga jual dari pria Uzbekistan ini kian menaik seiring dengan peformanya yang semakin gacor di lini depan. Dilansir dari transfermarkt.com, pada bulan Desemeber 2019 lalu, harga  Shomurodov yang awalnya hanya 1 juta Euro menembus hingga 6,5 juta Euro.

Naiknya harga jual tersebut tak lepas dari penampilannya bersama White Wolves dalam beberapa tahun belakangan. Adapun untuk Shomurodov sendiri, bermain di Piala Dunia bersama negaranya adalah yang diutamakan saat ini,

"Kualifikasi untuk Piala Dunia sangat penting bagi tim, negara dan saya secara pribadi," ujar Shomurodov kepada FIFA.com.

"Tiga puluh empat juta orang Uzbek telah bermimpi tentang Piala Dunia selama bertahun-tahun. Saya ingin memainkan peran saya dalam proses itu karena mencapai kualifikasi Piala Dunia akan membuat dampak besar pada permainan di negara saya.”

Pada ajang kualifikasi Piala Dunia 2018 lalu, Shomurodov dan kawan-kawan hampir mendapatkan satu empat di fase grup jika saja pada pertandingan terakhir grup A mereka tidak ditahan imbang 0-0 oleh Korea Selatan,

"Memang benar kami sudah sangat dekat pada beberapa kesempatan," tambahnya.

"Tetapi kita gagal ketika itu. Sekarang seluruh bangsa sedang menunggu kita untuk membuat sejarah dan saya berharap kali ini kami bisa membuatnya dan membuat rakyat kami bangga "

Torres dan Drogba adalah inspirasinya

Sama seperti anak laki-laki pada umumnya, pria kelahiran 1995 ini juga memiliki tokoh idolanya kala menonton pertandingan sepak bola.

Adapun yang menjadi idola Shomurodov sendiri adalah Fernando Torres dan Didier Drogba.

"Saya dulu menonton pertandingan Fernando Torres dan Didier Drogba sebagai seorang anak," ungkapnya.

"Saya sangat mengagumi Torres karena gayanya bermain dan saya menyukai Drogba karena penampilannya yang percaya diri di lapangan. Saya telah bekerja keras untuk menjadi seorang striker seperti mereka "

Pemain terbaik Uzbekistan tahun 2019 ini juga menuturkan bahwa tugasnya sebagai seorang penyerang sudah jelas, yakni dengan mencetak banyak gol untuk tim seperti kedua pemain yang menjadi inspirasinya.

"Sebagai penyerang, yang terpenting adalah mencetak gol sebanyak mungkin, membantu tim dan membuat para penggemar senang,” lanjutnya dengan tegas.

"Saya ingin mencetak gol di setiap pertandingan yang saya mainkan. Impian saya adalah menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah tim nasional Uzbekistan. Saya akan melakukan yang terbaik untuk mencapai tujuan ini,” tutupnya.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network