Libero.id - Nama Albirex Niigata Singapore FC mungkin masih terdengar asing di telinga pecinta sepak bola Asia Tenggara, tetapi tidak dengan penggemar sepak bola Singapura.
Klub yang didirikan pada tahun 2004 tersebut merupakan tim satelit asal jepang yakni Albirex Niigata FC, yang sekarang berkompetisi di J2 League. Lalu kenapa klub asal Jepang tersebut bisa bermain di Singapore?
Pada tahun 2004 ketika Singapore Premier League masih bernama S League, tim atau klub peserta kompetiti S Legaue sering kali tidak menghadiri pertandingan yang mengakibatkan tertundanya match atau jadwal pertandingan yang sudah ditentukan.
Akhirnya asosiasi sepakbola Singapore atau Football Association of Singapore (FAS) mengundang tim dari luar Singapura untuk berkompetisi di sana, dan pilihan tersebut jatuh kepada Albirex Niigata FC.
Semenjak bergabung dengan kompetisi Singapore Premier League, terhitung klub tersebut sudah meraih gelar tiga kali berturut-turut, yakni pada musim 2016/2017, 2017/2018 dan 2018/2019.
Bahkan pada 2018 mereka menjadi kampiun Singapore Premier League tanpa terkalahkan di liga dengan kemenangan sebanyak 21 kali dan imbang 3 kali.
Sudah jelas memang klub satelit asal Jepang tersebut didominasi oleh pemain asal Jepang dibandingkan dengan pemain lokal Singapura. Terhitung musim ini hanya ada 6 pemain asal Singapura yang bermain untuk Albirex Niigata Singapore FC.
Albirex Niigata bukan satu-satunya klub luar yang bermain di Singapura, ada juga Duli Pengiran Muda Mahkota Football Club atau yang disingkat DPMM FC, klub asal Brunei Darrusalam.
Opini