Byron Castillo, Alexis Sanchez
Libero.id - Tim nasional Ekuador dipastikan tetap akan tampil di Piala Dunia 2022 mendampingi Argentina, Brasil, dan Uruguay sebagai utusan CONMEBOL. La Tri berhak tampil di Qatar setelah protes Chile terkait penggunaan pemain ilegal ditotak FIFA.
Ekuador menempati peringkat keempat klasemen akhir Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona CONMEBOL. Sementara Chile berada di posisi ketuju. Sedangkan Peru menempati peringkat kelima, dan gagal ke Piala Dunia 2022 setelah kalah di play-off interzone melawan Australia.
Dengan situasi seperti itu, jika Ekuador dicoret dari Piala Dunia 2022, maka yang berhak menggantikan adalah Chile. Itu karena poin pertandingan melawan Ekuador akan diberikan kepada Chile. Jadi, La Roja berusaha terus agar Ekuador dicoret.
Salah satu celah yang coba dimanfaatkan Chile adalah tuduhan soal Ekuador yang menurunkan pemain ilegal selama pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona CONMEBOL. Pemain yang dimaksud adalah Byron Castillo. Chile menyebut sang pemain bukan orang Ekuador, melainkan Kolombia.
Dalam tuduhannya, Chile menyebut Ekuador melakukan pemalsuan data syarat pemain Ekuador tersebut. Mereka menyebut Byron Castillo lahir di Tumaco, Kolombia, pada 1995 dan menggunakan dokumen palsu.
"Kami sepenuhnya yakin tentang kesimpulan dari penyelidikan kami. Sangat jelas bahwa pemain menggunakan dokumen Ekuador yang dipalsukan. Apa yang dipertaruhkan di sini bukan hanya tempat di Piala Dunia 2022, melainkan seluruh prinsip permainan yang adil," kata Sekretaris jenderal Asosiasi Sepakbola Chile (FFC), Jorge Yunge, ketika mengajukan gugatan ke FIFA.
Bagaimana hasilnya? FIFA yang menggelar penyelidikan mengambil kesimpulan pada 10 Juni 2022. Mereka menyatakan tuduhan Chile tidak terbukti.
Could Ecuador be kicked out of the World Cup?
Chile plan to appeal FIFA’s decision to dismiss their complaint regarding Ecuador’s participation.
It's based around Byron Castillo.
Chile say they have proof Castillo was born in Colombia - not Ecuador.https://t.co/oQ6bohiclg pic.twitter.com/k8msAGOfGl
— KEEPUP (@keepupau) July 28, 2022
Byron Castillo tetap sah membela Ekuador, terlepas apakah lahir di Kolombia atau Ekuador. Sebab, berdasarkan regulasi FIFA, Byron Castillo dianggap sebagai pemain Ekuador seandainya benar lahir di Kolombia. Itu karena dia sudah tinggal lebih dari lima tahun di Ekuador. Bahkan, Byron Castillo sudah tinggal di Ekuador sejak kanak-kanak.
Meski keputusan sudah diambil FIFA, Chile tampaknya kurang puas. Mereka bertekad banding. Bahkan, gugatan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) di Laussane, Swiss, sedang dirancang.
"Ini tidak benar. Kami pasti akan mencari keadilan ke manapun itu. Kami tetap berpendapat mereka (Ekuador) menggunakan pemain yang tidak sah," ujar Jorge Yunge.
Chile still banging away at the Byron Castillo case.
In press release today, Chilean FA says:
— Henry Bushnell (@HenryBushnell) July 28, 2022
— It has appealed
— Peru, after losing World Cup qualifying playoff, has also appealed
— Decision from FIFA's appeals committee "expected within 15 days"
— Among the evidence submitted: pic.twitter.com/kKDAOhpVVi
(atmaja wijaya/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini