Darren Bent-Danny Rose
Libero.id - Gareth Bale adalah salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Tottenham Hotspur. Pemain sayap asal Wales itu datang dari Southampton pada 2007 dengan nilai transfer 5 juta pounds (Rp 90 miliar).
Selama lima musim (2007–2013) di Tottenham Hotspur, Bale tampil sebanyak 146 kali dan mencetak 42 gol.
Namun, pada 2013, klub raksasa La Liga, Real Madrid, datang untuk merekrut Bale ke Santiago Bernabeu. Los Blancos harus merogoh koceknya sebesar 86 juta pounds (Rp 1,5 triliun) untuk membawa Bale ke Spanyol, di mana pemain asal Wales itu meraih kejayaannya sebelum pindah ke MLS pada musim panas ini.
Bale tentu sudah meraih kesuksesannya di level klub sejak kedatangannya ke Tottenham Hotspur pada 2007. Tapi, bagaimana dengan para pemain Tottenham Hotspur yang datang bersamaan dengan Bale pada musim panas itu.
Pada catatan itu, mari kita lihat karier 4 pemain lain yang datang bareng Bale ke Tottenham Hotspur.
Darren Bent
Bent datang ke Tottenham Hotspur pada musim panas 2007 setelah memutuskan untuk meninggalkan klubnya, Charlton, yang terdegradasi pada tahun itu. Dia menjadi pencetak gol terbanyak untuk dua musim sebelumnya.
Namun, saat kedatangannya ke Tottenham, Pelatih Martin Jol yang membawanya ke klub digantikan oleh Juande Ramos pada Oktober. Masalah terbesar bagi Bent di bawah Ramos adalah soal aturan larangan mengonsumi garam, merica, dan saus tomat oleh pelatih asal Spanyol itu.
“Ketika Juande masuk, ada satu pilihan daging, satu ikan, dan mungkin nasi putih dan sayuran – itu saja,” kata Bent.
“Tidak ada garam, tidak ada merica… tidak ada remah juga. Ada juga pasta kering – pilihan pasta tanpa saus. Anda mencoba dan makan pasta tanpa saus,” tambahnya.
Waktunya di Spurs tidak sesukses sebagaimana ketika masih di Charlton. Striker itu hanya mencetak 8 gol di musim pertamanya, dia kalah bersaing saat berkerja sama dengan Robbie Keane dan Dimitar Berbatov di lini serang Spurs.
Bent kemudian memutuskan untuk pergi pada 2009 ke Sunderland, di mana dia memiliki waktu yang jauh lebih sukses daripada saat masih di Spurs.
Younes Kaboul
Kaboul tiba dari klub Prancis, Auxerre, tetapi masalah cedera dan perubahan manajerial membuatnya jarang merasakan di skuad utama. Tugas pertamanya di Spurs hanya berlangsung satu musim, tetapi dia kembali pada 2010 ketika Harry Redknapp memintanya untuk bergabung.
Mantan pemain timnas Prancis itu menjalani periode kedua yang jauh lebih produktif dan menjadi pemain reguler tim utama hingga 2015. Namun, ketika Spurs di bawah Mauricio Pochettino, dia sempat dipercaya sebagai kapten tim sebelum terlibat konflik dengan pelatih asal Argentina itu.
“Di lapangan, tidak ada yang perlu dikatakan, manajer yang sangat bagus, dengan filosofi dan gaya permainan yang berhasil,” kata Kaboul.
“Secara pribadi, itu sebaliknya. Dia bermuka dua. Dia akan mengatakan hal-hal kepada Anda dan melakukan kebalikannya di belakang Anda,” tambahnya.
Danny Rose
Rose adalah salah satu produk akademi Leeds United, namun tidak bermain untuk klub level senior. Dia kemudian bergabung dengan Tottenham Hotspur pada 2007.
Dia menghabiskan dua musim pertama di klub sebagai bagian dari akademi sebelum menjadi pemain reguler menjelang akhir musim 2008/2009. Setelah masa pinjaman di Watford, Peterborough, Bristol, dan Sunderland, dia menjadi salah satu nama pertama di skuad Tottenham sebelum kedatangan Jose Mourinho mengakhiri waktunya di klub.
Dia memiliki banyak momen bagus selama berseragam Spurs,salah satunya saat dia mencetak gol dengan tendangan voli dari jarak 25 yard untuk memenangkan derby London.
Danny, Danny Rose ?? pic.twitter.com/m6TjI8L1gQ
— Tottenham Hotspur (@SpursOfficial) August 29, 2021
Kevin-Prince Boateng
Salah satu sayap terbaik asal Jerman, yang kini berpaspor Ghana itu tiba di Tottenham Hotspur dari Hertha Berlin pada musim panas 2007.
Namun, Boateng tidak mendapatkan banyak waktu bermain dan pergi pada 2009. Dia hanya tampil 14 kali di Liga Premier selama dua musim di klub. Dia sama sekali tidak merasakan kenyamanan bermain selama di Tottenham, termasuk saat menjalani sesi pelatihan. Rekan setimnya, Bent, menceritakan hal itu.
“Sekarang dia memiliki karakter yang luar biasa dan ketika dia berada di Spurs, dia tidak benar-benar bermain,” kata striker itu.
“Saya ingat dia mencetak gol yang benar-benar luar biasa dari jarak sekitar 35 yard, sebuah tendangan voli, dia berteriak sekuat tenaga, 'Bagaimana orang ini tidak bermain?!'
“Dia berbicara tentang dirinya sendiri! Kami semua tertawa,” tambah Bent.
Sejak kepergiannnya dari Tottenham pada 2009, Boateng telah bermain untuk 13 klub dan sekarang dia kembali bermain untuk klub asalnya, Hertha Berlin.
(atmaja wijaya/yul)
16-12-2023 | ||
Nottingham Forest | 0 - 2 | Tottenham Hotspur |
10-12-2023 | ||
Tottenham Hotspur | 4 - 1 | Newcastle United |
08-12-2023 | ||
Tottenham Hotspur | 1 - 2 | West Ham United |
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini