Libero.id - Meramaikan bursa transfer musim panas, Luis Suarez memutuskan kembali ke kampung halaman untuk membela tim lamanya, Club Nacional de Montevideo. Tujuan utama El Pistolero adalah tetap bugar saat Piala Dunia 2022 digelar di Qatar, akhir tahun ini.
Sebelum terkenal seperti sekarang, Luis Suarez muncul melalui Akademi Nacional. Lalu, mendapatkan kesempatan bermain di tim senior.
Karier Luis Suarez moncer, meski tidak terlalu lama di skuad utama Nacional. Setahun setelah debut di tim senior, El Pistolero terbang ke Eropa. Dia direkrut FC Groningen di Eredivisie. Hasilnya, dia tampil mengesankan dengan 10 gol dalam 29 pertandingan Eredivisie 2006/2007.
Hanya setahun di Groningen, Luis Suarez hijrah ke Ajax Amsterdam. Di sinilah namanya mulai berkibar. Total, 111 gol dari 156 pertandingan semua ajang plus satu Eredivisie membuat luis Suarez jadi buruan banyak klub papan atas Eropa. Dan, Liverpool yang beruntung.
Selanjutnya, seperti yang sudah menjadi sejarah, Luis Suarez moncer di Liverpool. Dia semakin bersinar saat pindah ke Barcelona dengan sederat trofi La Liga dan Liga Champions. Dia juga masih mampu menyumbang La Liga di penghujung karier bersama Atletico Madrid.
Kini, kembalinya Luis Suarez ke Nacional disambut meriah ribuan penggemar. Luis Suarez belum kehilangan daya tariknya. Meski di Eropa sudah sedikit memudar, situasi di kampung halamannya, Uruguay, berbeda. El Pistolero tetap dianggap pahlawan yang dieluk-elukan.
Pertama, saat tahu Luis Suarez sedang mencari klub baru, pendukung Nacional mulai melakukan kampanye perekrutan kembali. Mereka mengenakan topeng Luis Suarez dalam pertandingan di kompetisi domestik.
Kampanye tersebut terbukti efektif dalam meyakinkan sang pemain untuk pulang ke rumah. "Saya hanya ingin berterima kasih atas semua kasih sayang yang saya dan keluarga saya terima dalam beberapa hari terakhir, ini luar biasa," kata Luis Suarez di depan ribuan suporter saat perkenalan, dilansir situs resmi klub.
Kedua, saat Luis Suarez benar-benar pulang ke rumah, suporter menyemut. Mereka menyambut kedatangan sang pahlawan dari bandara hingga ke stadion kandang Nacional untuk sesi perkenalan.
Tak, ketinggalan, sahabatnya, Lionel Messi, ikut mengucapkan selamat setelah kembali ke klub masa kecilnya. "Kamu ada di sana (Nacional). Saya ingin memberimu pelukan hangat dan mendoakan yang terbaik untukmu," kata Lionel Messi dalam video yang dibagikan di Twitter oleh Nacional.
Luis Suarez sebenarnya telah dikaitkan dengan kepindahan ke MLS setelah meninggalkan Atletico Madrid pada akhir musim lalu. Tapi, ada banyak pertimbangan yang membuat El Pistolero memilih kembali setelah 16 tahun meninggalkan Nacional.
Faktor utama keputusan Luis Suarez adalah Piala Dunia 2022. Pasalnya, MLS akan berakhir pada Oktober 2022, sementara Piala Dunia di Qatar berlangsung pada November. Itu artinya, dia punya beberapa pekan tanpa kompetisi, yang berbahaya untuk kebugarannya.
Sebaliknya, jika bermain di Nacional, Luis Suarez tetap bisa bermain sampai masa-masa persiapan Piala Dunia 2022. Apalagi, Uruguay juga akan tampil di turnamen itu sehingga agenda Luis Suarez bisa disesuaikan.
"Saya tahu betapa pentingnya berada di sana, kembali ke rumahmu, kembali tinggal di negaramu setelah sekian lama, dan mempersiapkan Piala Dunia. Saya mendoakan yang terbaik buat kamu," pungkas Lionel Messi.
(diaz alvioriki/anda)
Opini