Dalma Magali Cortadi
Libero.id - Sepakbola adalah olahraga yang menjunjung tinggi fair play dan sportivitas. Tapi, tak jarang pemain lepas kendali dengan melakukan tindak kekerasan kepada lawan maupun wasit. Contohnya, pemain amatir di Argentina ini, yang memukul wasit, dan langsung diciduk aparat kepolisian.
Kekerasan di sepakbola Argentina bukan cerita baru. Di berbagai level kompetisi, Negeri Tango sering diramaikan perkelahian suporter, pertengkaran antarpemain, maupun pemukulan wasit.
Tapi, yang terjadi di kompetisi amatir Argentina, akhir pekan lalu keterlaluan. Saat itu, Garmense bertanding melawan Deportivo Independencia di Tres Arroyos, Buenos Aires. Seorang wasit wasit dipukul dari belakang oleh pemain Garmense, Cristian Tirone, hingga terjatuh.
Wasit wanita itu bernama Dalma Magali Cortadi, dan baru berusia 30 tahun. Dia dipukul Cristian Tirone hanya beberapa saat setelah memberi kartu merah karena pelecehan verbal.
Setelah mengusir Cristian Tirone dari lapangan, wasit wanita itu juga mengeluarkan kartu kuning kepada rekan lainnya. Hal itu membuat Cristian Tirone semakin marah dengan meninju kepala Dalma Magali Cortadi dari belakang. Wasit wanita itu langsung jatuh tersungkur di lapangan.
Melihat kekerasan itu, hakim garis beraksi cepat mengamankan Cristian Tirone dengan mendorongnya agar tidak melanjutkan serangannya.
Dalam laporan media lokal Argentina, La Nacion, beberapa petugas polisi datang ke lapangan dan menangkap Cristian Tirone. Mereka membawanya ke kantor polisi untuk dilakukan proses pidana. Sementara sang wasit harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
❌ El club Deportivo Garmense decidió suspender de por vida a Cristian Tirone por su condenable agresión contra la referí Dalma Magalí Cortadi pic.twitter.com/BNG0qkaAP4
— Diario Olé (@DiarioOle) August 1, 2022
"Anda harus mengusir dia selamanya. Dia seharusnya tidak pernah berada di klub mana pun. Dia orang yang kejam. Saya melihatnya di video. Orang normal tidak melakukan apa yang dilakukan pria ini," kata Dalma Magali Cortadi setelah pertandingan.
"Tidak ada orang yang pantas mendapatkan ini. Kami tidak pergi ke lapangan untuk dikalahkan. Saya harap dia membayar untuk apa yang dia lakukan," tambah Dalma Magali Cortadi.
Klub Cristian Tirone, Garmense, juga telah mengeluarkan pernyataan kepada publik. Mereka mengutuk tindakan salah satu pemainnya itu. "Mengingat peristiwa yang terjadi, kami menyatakan penolakan keras tindakan itu. Aksi itu bertentangan dengan semangat olahraga ini," bunyi pernyataan Garmense.
"Kami bersimpati kepada wasit. Kami meminta maaf. Kami menyediakan diri untuk berkomitmen dan terus bekerja memberantas kekerasan dalam segala bentuknya di olahraga," lanjut pernyataan resmi klub.
Liga Regional de Tres Arroyos. Cobarde agresión de Cristian Tirone a la mujer árbitro Dalma Magalí Cortadi. pic.twitter.com/aHY2pvOdaL
— Jonathan Abrego (@jabregomartin) August 1, 2022
(atmaja wijaya/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini