Libero.id - Siapa yang tak kenal Virgil van Dijk, bek tangguh milik Liverpool dan tim nasional Belanda. Dengan postur tinggi menjulang plus tubuh kekar, Van Dijk selalu mudah mengantisipasi setiap serangan lawan.
Jika kita bicara tim nasional Indonesia U-16, maka sosok Muhammad Iqbal Gwijangge menyerupai aksi Van Dijk saat bertugas mengakomodir lini pertahanan. Apa iya seperti itu?
Ketika dikaitkan dengan ilmu ‘cocoklogi’, mungkin anggapan itu terlalu berlebihan. Van Dijk adalah bek top dunia, di mana dengan tinggi badan mencapai 193 cm, bek berusia 31 tahun itu terkesan sulit dilewati lawannya.
Sementara Iqbal baru berusia 15 tahun, masih minim pengalaman, dan hanya memiliki tinggi sekitar 179 cm. Jika dibandingkan mungkin masih terlalu jauh.
Namun, melihat aksinya ketika menjadi jenderal lini belakang skuad Garuda Muda saat menghadapi Vietnam U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (6/8/2022) malam WIB, maka jelas ada kesamaan antarkeduanya.
Penampilan Iqbal seperti Van Dijk saat bertugas bersama The Reds maupun De Oranje. Tanpa kompromi, Iqbal selalu dapat melakukan intersep dengan baik.
Karena itu, tak salah apabila Bima Sakti menunjuknya sebagai kapten Indonesia U-16. Dan, pemain junior Bhayangkara FC ini menjawab tantangan itu dengan performa brilian.
Bahkan, pemain kelahiran Sumedang, 29 Agustus 2006, ini masuk dalam daftar 28 pemain timnas Indonesia U-16 yang dipanggil Bima Sakti pada gelaran Piala AFF U-16 2022.
Pemain yang memiliki darah Papua ini sejatinya adalah bek tangguh yang memberikan rasa nyaman. Kolaborasinya bersama Habil Abdillah Akbar, Rizdjar Nurviat Subagja, dan Sulthan Zaky Pramana membuat Indonesia baru kebobolan satu gol sepanjang babak penyisihan. Itu pun tercipta lewat penalti, bukan melalui permainan terbuka.
Kita semua tentunya berharap masa depan Iqbal makin cerah ke depannya. Dan, paling penting dalam jangka pendek sekarang adalah membawa Garuda Muda meraih gelar juara Piala AFF U-16 tahun ini.
Opini