Libero.id - Bukan hanya pemain, wasit sepakbola di Liga Premier juga menjalani latihan pramusim sebelum benar-benar memimpin pertandingan resmi. Seperti pemain, para pengadil lapangan juga dikumpulkan dalam sebuah training camp dan menggelar latihan maupun simulasi pertandingan.
Baru-baru ini, eks wasit papan atas Liga Premier, Mike Dean, membuka sebuah rahasia terkait penampilan para pengadil lapangan di kompetisi Inggris yang selalu bugar dan cermat. "Sama seperti para pemain, kami juga melakukan latihan pramusim," ucap Mike Dean, dilansir Daily Mail.
Dengan baik hati, Mike Dean kemudian memberikan gambaran tentang bagaimana wasit-wasit terbaik Inggris dipersiapkan untuk mengarungi musim yang panjang, melelahkan, dan penuh tekanan.
"Saya akan memberi anda gambaran apa yang mereka lalui di bawah pengawasan Simon Breivik, Kepala kebugaran PGMOL (lembaga yang bertugas mengurusi wasit Liga Premier). Dia seorang pengawas yang sangat jeli," tambah Mike Dean.
Menurut Mike Dean, tes pertama adalah melalukan empat kali sprint sejauh 40 meter dengan istirahat satu menit di sela-selanya. Setiap wasit harus bisa menyelesaikan masing-masing sesi larih cepat itu dalam 5,95 detik atau kurang. Jika tidak, itu akan dihitung gagal.
Setelah itu, ada tes interval. Mereka harus lari dengan kecepatan tinggi 75 meter dalam waktu kurang dari 15 detik, diselingi dengan jalan kaki 25 meter dalam waktu kurang dari 16 detik.
Mike Dean juga menyebut, para wasit mendapatkan program untuk diikuti dari rumah. Tidak ada pengecualian. Bahkan, jika para wasit itu sedang berlibur. "Ini penting. Semua itu dengan tujuan mempersiapkan kami memimpin pertandingan Liga Premier. Anda harus mengikuti permainan dengan baik," beber Mike Dean.
"Untungnya, saya tidak pernah gagal dalam salah satu tes kebugaran ini dalam 22 tahun karier saya di Liga Premier," tambah Mike Dean.
Semua orang ditimbang ketika tiba di tempat kamp latihan. Satu per satu, para wasit berdiri di atas timbangan dan mengukur lemak tubuh mereka sehingga instruktur dapat melihat seperti apa bentuk tubuh sang wasit. Ini diulang secara teratur sepanjang musim.
Para wasit harus siap menempuh jarak sekitar 10 km dalam permainan dan sprint. Itu seperti saat ada serangan balik yang harus diikuti. Sebab, wasit Liga Premier harus prima sepanjang 90 menit mengikuti gerak bola yang cepat.
Dengan metode latihan seperti itu, tidak heran jika Inggris menghasilkan banyak wasit berkualitas. Selain Mike Dean, ada juga Martin Atkinson, Jon Moss, hingga Kevin Friend. Mereka semua telah pensiun dan menjadi pembimbing untuk wasit-wasit Liga Premier saat ini.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini