Libero.id - PSM Makassar berhadapan dengan Kedah Darul Aman FC di semifinal Piala AFC 2022 zona ASEAN, Selasa (9/8) malam. Bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, yang sejatinya markas Bali United, tim besutan Bernardo Tavares yang kini satu-satunya wakil Indonesia di ajang
itu membuat sejarah baru.
Kemenangan 2-1 menghantarkan Laskar Juku Eja melaju ke babak final. Tetapi hal itu bukan tanpa catatan, sepanjang 90 menit perjuangan para penggawa Juku Eja berjibaku, boleh dikatakan nama Yuran Fernandes ada pada kotak antara beruntung dan sial sekaligus.
Pasalnya pemain berposisi bek itu mencetak gol kedua bagi PSM tetapi juga menerima kartu merah beberapa saat setelah itu.
Yuran Fernandes tampil heroik usai mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-53. Pemain berusia 27 tahun tersebut berhasil menyarangkan gol melalui sundulan kepala usai memanfaatkan umpan sepak pojok dari M. Arfan.
Sialnya, kurang dari sembilan menit kemudian Yuran dikeluarkan wasit dari atas lapangan hijau. Ia mendapat kartu kuning kedua alias kartu merah usai melanggar salah satu pemain klub wakil Liga Super Malaysia yang tengah membangun serangan.
Alhasil, PSM Makassar tampil dengan 10 pemain di sisa laga. Beruntung, di sisa laga Kedah Darul Aman FC hanya bisa mencetak satu gol balasan lewat pemain bernama Fayadh Zulkifli di menit 85.
Dan tak cukup satu, pada injury time babak kedua PSM kembali kehilangan satu pemain lagi yang juga Agung mendapat kartu kuning kedua yakni Agung Mannan.
Dengan demikian, PSM berhasil mengakhiri laga dengan skor akhir 2-1. Satu gol lainnya dicetak lebih dulu oleh Yakob Sayuri di menit 32.
Terlepas dari noda-noda tersebut, PSM berhak melaju ke partai final Piala AFC 2022 zona ASEAN. Pada partai final mendatang, PSM bakal meladeni pemenang laga antara Viettel FC vs Kuala Lumpur City FC.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini