Libero.id - Pada 21 Juni 2002, Inggris dikalahkan Brasil dengan skor 2-1 di babak perempat final Piala Dunia.
Inggris sebenarnya memimpin lebih dulu melalui Michael Owen, tetapi mereka tidak bisa bertahan dan akhirnya dibalas oleh gol apik Rivaldo dan tendangan bebas terkenal Ronaldinho yang berhasil mempermalukan David Seaman.
Brasil kemudian mengalahkan Turki dan Jerman dalam perjalanan mereka untuk mengangkat trofi, dan kami telah meninjau kembali starting XI tim Samba saat momen mengalahkan Inggris.
GK: Marcos
Sebagai legenda hidup Palmeiras, dia membuat lebih dari 500 penampilan selama 20 tahun untuk klub. Marcos hanya memainkan 29 caps untuk Brasil antara 1999-2005, tetapi dia bermain di setiap pertandingan kemenangan Piala Dunia tim Samba.
Arsenal menyetujui kesepakatan untuk menandatangani Marcos pada Januari 2003, tetapi kiper itu menolak pindah dari Palmeiras, yang baru saja terdegradasi ke tingkat kedua sepakbola Brasil.
Dia akhirnya gantung sepatu pada 2012, dengan Palmeiras mempensiunkan jersey No.12 yang selalu dikenakan Marcos. Dia sekarang menjadi duta di klub.
CB: Roque Junior
Pemain yang satu ini jelas akan paling diingat oleh publik sepakbola di Inggris. Dia adalah pemain Leeds United, di mana setelah membawa Brasil juara malah klubnya berakhir dengan degradasi.
Banyak fans Leeds yang gembira dengan kedatangan pemenang Piala Dunia dan Liga Champions, tetapi dalam tujuh penampilannya bersama Real Madrid.
Bek tersebut kemudian bermain untuk enam klub lagi. Setelah beberapa pekerjaan di manajemen, dia bekerja sebagai direktur olahraga di klub Brasil, Ferroviaria, hingga Desember 2019. Dia sekarang menjadi pundit di saluran TV Brasil Globo.
CB: Lucio
Sosok yang satu ini memainkan 105 caps untuk negaranya. Sementara di level klub, dia meraih tiga gelar liga dengan Bayern Muenchen dan treble dengan Inter Milan.
“Dia tidak memiliki kaki yang bagus, tetapi dia bertahan dengan baik,” kata Jose Mourinho memuji Lucio.
CB: Edmilson
Sosok yang sering diabaikan untuk Brasil dan Barcelona, Edmilson selalu menjadi sosok yang dapat diandalkan baik saat beroperasi di pertahanan atau lini tengah.
Setelah memenangkan dua gelar liga dan Liga Champions dengan Barca, kariernya mereda saat bermain untuk Villarreal, Palmeiras, Zaragoza, dan Ceara.
Sejak itu, dia bekerja di televisi Brasil dan menjalankan badan amal anak-anak bernama Fundacao Edmilson.
RWB: Cafu
Pemain Brasil yang paling banyak tampil sepanjang masa. Kapten tim pemenang Piala Dunia dan salah satu bek kanan terbaik yang pernah ada.
“Jika ada satu orang yang telah berkorban dan meminjamkan dirinya untuk tim Brasil, orang ini adalah Cafu,” kata Luiz Felipe Scolari. “Dia telah menjadi komandan saya di lapangan.”
Sejak pensiun pada 2008, Cafu telah meninggalkan sepakbola untuk mengejar kepentingan bisnis – tetapi asetnya dibekukan pada 2020 setelah diduga bertindak sebagai duta skema piramida kripto.
LWB: Roberto Carlos
Dengan Cafu di satu sisi, Brasil melengkapi sepasang bek sayap terhebat sepanjang masa dengan Roberto Carlos di sisi kiri.
“Kaki kirinya sepertinya terbuat dari besi,” kata Jaap Stam pernah mengomentari.
Roberto Carlos bermain di Real Madrid dan terkenal karena tendangan bebasnya yang melawan hukum fisika.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Opini