Libero.id - Pemilik Manchester United, Malcolm Glazer, masih terus mendapatkan protes dari para fans Setan Merah. Bisa dibilang, sejak kepergian Ferguson, keluarga pengusaha asal Amerika itu diminta para fans untuk menjual saham kepemilikan klub.

Di tengah protes para fans yang masih berlanjut, mantan Direktur Man United, Michael Knighton, mengaku ingin membeli klub dari tangan keluarga Glazer.

Knighton sebenarnya nyaris membeli Setan Merah pada 1989 dengan harga 10 juta pounds (Rp 180 miliar), dan dirinya terkenal memamerkan keterampilan sepakbolanya di depan Stretford End sebelum kesepakatan ditandatangani.

Namun, pengambilalihan itu akhirnya gagal, walau dirinya memegang kursi di dewan direksi Old Trafford untuk sementara waktu. Kini, setelah lebih dari 30 tahun kemudian, pengusaha itu mengaku siap mengajukan tawaran baru untuk mengakuisisi Man United.

Tekanan dari para fans Setan Merah agar Glazer segera menjual sahamnya di klub terus berlanjut. Bahkan, para fans melakukan demonstrasi baru-baru ini yang mengakibatkan megastore klub ditutup sebelum pertandingan pembuka Liga Premier 2022/2023 melawan Brighton and Hove Albion, di mana Man United kalah 2-1.

Apa yang dikatakan Knighton tentang tawaran pengambilalihannya?

"Kami adalah klub dalam krisis dan kami semua tahu alasannya," kata Knighton kepada Man Utd The Religion.

“Kami memiliki kepemilikan yang tidak kompeten dan sejujurnya tidak berguna. Mereka hanya tahu sedikit tentang permainan sepak bola ini. Semua orang tahu bahwa kami membutuhkan kepemilikan baru dari klub sepak bola ini dan itulah tujuan saya," pungkas Knighton.

“Saya membuat kemajuan yang baik, terus berbicara dengan orang-orang, saya memiliki beberapa janji yang baik, dan keuangan yang baik. Kami sekarang sedang mengerjakan dokumen penawaran. Ingat, ini adalah tawaran yang tidak bersahabat, itu berarti bahwa klub tidak resmi untuk dijual.”

"Tetapi, niat saya adalah untuk memberi pemilik ini tawaran yang sah, kuat, dan komersial untuk mengatakan: 'Anda telah kehabisan jalan, saatnya pergi, karena waktu Anda sudah habis'," pungkas mantan direktur Man United itu.

"Sejujurnya, para penggemar di seluruh dunia sudah muak dengan rezim ini. Perasaan menarik dari musim baru, yang kita semua miliki, dan balon kegembiraan yang ada di sana, semuanya meledak ketika kami dengan cepat melihat penampilan melawan Brighton. Klub sedang dalam krisis dan akan tetap dalam krisis saat ini," tambah Knighton.

Akankah Glazer menjual Man United?

Hingga sekarang, keluarga Glazer masih belum memberikan jawabannya atas protes dari para fans Setan Merah. Pemilik Man United sejak 2005 itu juga jarang mau diwawancara, itu membuat para pendukung frustrasi. 

Fans sangat muak dengan kepemilikan Glazer yang tidak jelas dalam mengelola klub, termasuk minatnya yang kurang dalam mendatangkan pemain baru.

Terlepas dari tekanan yang meningkat untuk mengakhiri keterlibatan mereka dengan klub, ada sedikit indikasi bahwa Glazer ingin menjual.

Setelah kekalahan hari pembukaan Man United dari Brighton, pakar Sky Sports dan legenda klub, Gary Neville, meminta pemilik saat ini untuk menerima tawaran pengambilalihan. 

"Waktunya telah tiba bagi keluarga Glazer untuk menjual klub sepak bola. Sekarang," katanya.

Glazer telah menjadi pemilik Man United sejak 2005 dan hanya meraih kesuksesan di klub sebelum Ferguson pensiun dari pelatih pada 2013.

(atmaja wijaya/yul)