Setelah Iran, Giliran Maroko Ganti Pelatih Sebelum Piala Dunia 2022

"Entah apa yang dipikirkan para pengurus asosiasinya.."

Viral | 13 August 2022, 07:30
Setelah Iran, Giliran Maroko Ganti Pelatih Sebelum Piala Dunia 2022

Libero.id - Normalnya, beberapa bulan sebelum turnamen besar sekelas Piala Dunia 2022 digelar, semua komponen tim bersatu mulai dari pemerintah, pengurus, pemain, pelatih, suporter, hingga media. Tapi, yang terjadi pada Iran dan Maroko beda. Keduanya justru memecat pelatih.

Bulan lalu, sepakbola dikejutkan keputusan Asosiasi Sepakbola Iran (IRIFF) memecat Dragan Skocic. Bulan ini, giliran Asosiasi Sepakbola Maroko (FRMF) yang memberhentikan Vahid Halilhodzic. Alasannya, sama-sama aneh.

Ketika memecat Dragan Skocic, Iran tidak menjelaskan alasannya. Tapi, itu mengejutkan lantaran pelatih asal Kroasia memiliki jasa meloloskan Team Melli ke Qatar. Bahkan, di tangan Dragan Skocic, Iran menjadi negara dengan peringkat tertinggi di Konfederasi Sepakbola Asia (AFC).

Kini, ketika Maroko mendepak Vahid Halilhodzic, alasannya juga aneh. Bahkan, oleh beberapa pengamat dan media dianggap berisiko karena Piala Dunia 2022 tinggal tiga bulan.

"Mengingat perbedaan dan visi yang berbeda antara Asosiasi Sepakbola Kerajaan Maroko dan pelatih kami (Vahid Halilhodzic), maka cara terbaik untuk mempersiapkan tim nasional sepakbola ke Piala Dunia di Qatar adalah kedua belah pihak sepakat berpisah dengan persetujuan bersama," bunyi pernyataan resmi FRMF.

Vahid Halilhodzic mulai memimpin Maroko pada Agustus 2019. Dia membimbing Singa-singa Atlas mencapai perempat final Piala Afrika 2021 pada awal tahun ini

Dibawah bimbingan Vahid Halilhodzic, Maroko juga lolos ke Piala Dunia untuk keenam kalinya dalam sejarah setelah mengalahkan DR Kongo dalam pertandingan play-off.

"Dalam hal ini, Asosiasi Sepakbola Kerajaan Maroko mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Vahid Halilhodzic untuk periode memimpin tim nasional, terutama untuk lolos ke Piala Dunia 2022 dengan tim muda yang menjanjikan dan penuh dengan ambisi masa depan yang besar," bunyi pernyataan lanjutan FRMF.

Tapi, apakah alasan Maroko memuaskan banyak pihak? Ternyata tidak. Banyak pengamat dan media di negera Afrika Utara itu mencurigai ada hal lain.

Fakta menunjukkan, Vahid Halilhodzic memang berseteru dengan Hakim Ziyech. Bintang Chelsea itu telah memainkan 40 laga Maroko setelah melakukan debut internasional pada 2015 Dan, penampilan terakhirnya datang dalam pertandingan persahabatan melawan Burkina Faso, Juni tahun lalu.

Vahid Halilhodzic mengeluarkan pemain sayap itu dari skuad setelah pertandingan. Itu karena sang pelatih menyebut eks Ajax Amsterdam mengecam, kurang disiplin, dan tidak memiliki hasrat bermain membela Maroko.

Pertengkaran Vahid Halilhodzic dengan Hakim Ziyech sempat memunculkan solidaritas dari pemain-pemain Maroko lainnya. Bahkan, pemain seperti Achraf Hakimi dan Adel Taarabt dikabarkan sempat mempertanyakan keputusan Vahid Halilhodzic. 

Segera setelah keributan mereda, Hakim Ziyech mengumumkan pengunduran dirinya dari sepakbola internasional. Tapi, permohoman itu tidak dikabulkan FRMF. Presiden FMRF, Fouzi Lekjaa, bahkan telah meminta Vahid Halilhodzic untuk membawa Hakim Ziyech ke Piala Dunia 2022.

Jadi, ada kemungkinan Vahid Halilhodzic menolak permintaan Fouzi Lekjaa terkait Hakim Ziyech. Dan, itu berakibat pada posisinya sebagai pelatih Maroko.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network