Hakim Ziyech, Vahid Halilhodzic
Libero.id - Normalnya, beberapa bulan sebelum turnamen besar sekelas Piala Dunia 2022 digelar, semua komponen tim bersatu mulai dari pemerintah, pengurus, pemain, pelatih, suporter, hingga media. Tapi, yang terjadi pada Iran dan Maroko beda. Keduanya justru memecat pelatih.
Bulan lalu, sepakbola dikejutkan keputusan Asosiasi Sepakbola Iran (IRIFF) memecat Dragan Skocic. Bulan ini, giliran Asosiasi Sepakbola Maroko (FRMF) yang memberhentikan Vahid Halilhodzic. Alasannya, sama-sama aneh.
Ketika memecat Dragan Skocic, Iran tidak menjelaskan alasannya. Tapi, itu mengejutkan lantaran pelatih asal Kroasia memiliki jasa meloloskan Team Melli ke Qatar. Bahkan, di tangan Dragan Skocic, Iran menjadi negara dengan peringkat tertinggi di Konfederasi Sepakbola Asia (AFC).
Kini, ketika Maroko mendepak Vahid Halilhodzic, alasannya juga aneh. Bahkan, oleh beberapa pengamat dan media dianggap berisiko karena Piala Dunia 2022 tinggal tiga bulan.
"Mengingat perbedaan dan visi yang berbeda antara Asosiasi Sepakbola Kerajaan Maroko dan pelatih kami (Vahid Halilhodzic), maka cara terbaik untuk mempersiapkan tim nasional sepakbola ke Piala Dunia di Qatar adalah kedua belah pihak sepakat berpisah dengan persetujuan bersama," bunyi pernyataan resmi FRMF.
Vahid Halilhodzic mulai memimpin Maroko pada Agustus 2019. Dia membimbing Singa-singa Atlas mencapai perempat final Piala Afrika 2021 pada awal tahun ini
Dibawah bimbingan Vahid Halilhodzic, Maroko juga lolos ke Piala Dunia untuk keenam kalinya dalam sejarah setelah mengalahkan DR Kongo dalam pertandingan play-off.
"Dalam hal ini, Asosiasi Sepakbola Kerajaan Maroko mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Vahid Halilhodzic untuk periode memimpin tim nasional, terutama untuk lolos ke Piala Dunia 2022 dengan tim muda yang menjanjikan dan penuh dengan ambisi masa depan yang besar," bunyi pernyataan lanjutan FRMF.
Tapi, apakah alasan Maroko memuaskan banyak pihak? Ternyata tidak. Banyak pengamat dan media di negera Afrika Utara itu mencurigai ada hal lain.
#Vahid Halilhodžić will not be the national team coach at the Qatar 2022 World Cup
What kind of curse is that? ??
?? 2010: Fired before the World Cup
— M.C MALIK SASETA CUCURELLA (@MCMalik19) August 10, 2022
?? 2018: Fired before the World Cup
?? 2022: Fired before the World Cup. pic.twitter.com/FVM0vpvwSw
Fakta menunjukkan, Vahid Halilhodzic memang berseteru dengan Hakim Ziyech. Bintang Chelsea itu telah memainkan 40 laga Maroko setelah melakukan debut internasional pada 2015 Dan, penampilan terakhirnya datang dalam pertandingan persahabatan melawan Burkina Faso, Juni tahun lalu.
Vahid Halilhodzic mengeluarkan pemain sayap itu dari skuad setelah pertandingan. Itu karena sang pelatih menyebut eks Ajax Amsterdam mengecam, kurang disiplin, dan tidak memiliki hasrat bermain membela Maroko.
Morocco have sacked Vahid Halilhodžić from his role as head coach with just over 100 days to the 2022 FIFA World Cup.
Hakim Ziyech right now:#3Sports pic.twitter.com/015Jj1vDan
— #3Sports (@3SportsGh) August 11, 2022
Pertengkaran Vahid Halilhodzic dengan Hakim Ziyech sempat memunculkan solidaritas dari pemain-pemain Maroko lainnya. Bahkan, pemain seperti Achraf Hakimi dan Adel Taarabt dikabarkan sempat mempertanyakan keputusan Vahid Halilhodzic.
Segera setelah keributan mereda, Hakim Ziyech mengumumkan pengunduran dirinya dari sepakbola internasional. Tapi, permohoman itu tidak dikabulkan FRMF. Presiden FMRF, Fouzi Lekjaa, bahkan telah meminta Vahid Halilhodzic untuk membawa Hakim Ziyech ke Piala Dunia 2022.
Jadi, ada kemungkinan Vahid Halilhodzic menolak permintaan Fouzi Lekjaa terkait Hakim Ziyech. Dan, itu berakibat pada posisinya sebagai pelatih Maroko.
Morocco are reportedly negotiating the termination of head coach Vahid Halilhodzic’s contract, just 3 months to the World Cup.
Coach just returned from a 45-day leave.
Now Ziyech and Mazraoui can dream about going to the World Cup again ? pic.twitter.com/RAfiC4sthU
— Fentuo Tahiru Fentuo (@Fentuo_) August 10, 2022
(mochamad rahmatul haq/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini