Libero.id - Sudah bukan rahasia lagi jika sepakbola sebagai olahraga paling populer di dunia. Olahraga menendang bola ini digandrungi semua kalangan usia, dari anak-anak, remaja, hingga orang tua.

Sepakbola sendiri adalah sebuah olahraga yang dimainkan menggunakan semua anggota tubuh, kecuali tangan. Meski olahraga ini nampak cukup sederhana, dalam sejarahnya memiliki proses cukup panjang, sampai dibuatkan kompetisi hingga menjadi olahraga yang paling populer seperti yang kita kenal.

Dalam sejarahnya, permainan sepakbola berkembang di banyak bangsa dan negara di dunia. Di China era Dinasti Han, olahraga ini awalnya dikenal dengan istilah Cuju. Cara bermainnya mirip dengan sepakbola saat ini. Dalam artinya adanya bola yang dimainkan, direbut, tapi tanpa gawang.

Sementara di Romawi, permainan sepakbola dikenal dengan istilah Harpastum. Ini mirip dengan yang dikenal di Yunani dengan nama Epyskros pada 228 SM. Tapi, cara bermain di kedua bangsa itu lebih mirip seperti Rugby.

Sementara di Jepang, Korea, dan Indian di Amerika Utara, olahraga sejenis sepakbola juga sudah dikenal pada abad 17, lengkap dengan golnya, meski belum rinci seperti sepakbola modern.

Dengan beragamnya asal usul sepakbola tersebut, maka muncul standarisasi aturan sepakbola yang diinisiasi oleh Inggris melalui pembentukan FA (Football Association). FA menjadi organisasi sepakbola tertua di dunia, sejak 1863.

Namun, aturan sepakbola modern masih mengalami penyesuaian dan perbaikan terus menerus hingga pertandingan sepakbola resmi pertama diadakan di dunia pada 1872, dengan pertemuan kedua tim internasional, yaitu Inggris vs Skotlandia.

Tahun ke tahun berlalu hingga pada 1904, didirikan organisasi sepakbola, yaitu FIFA. Dengan berdirinya organisasi sepakbola dunia itu, kemudian menandai awal penyebaran dan perkembangan sepakbola hingga di era modern saat ini.

Berbagai kompetisi internasional kemudian di adakan, dengan Piala Dunia setiap empat tahun sekali menjadi turnamen paling bergengsi. Dan Piala Dunia terbaru akan digelar pada November-Desember 2022 dengan mengambil lokasi di Qatar.

(atmaja wijaya/anda)