Thomas Tuchel-Antonio Conte
Libero.id - Lebih dari 46.000 penggemar Chelsea telah menandatangani petisi sebagai bentuk protes terhadap Anthony Taylor, wasit yang memimpin pertandingan Derby London antara Chelsea melawan Tottenham Hotspur.
Thomas Tuchel tentu tidak senang dengan kinerja kepemimpinan Taylor, karena berkat keputusan-keputusannya Tottenham Hotspur dua kali bisa comeback dari ketinggalan sampai akhirnya bermain imbang 2-2 dengan Chelsea.
The Blues unggul lebih dulu di babak pertama melalui penyelesaian luar biasa Kalidou Koulibaly, namun gagal memanfaatkan dominasi mereka di pertandingan tersebut.
What a way to get your first goal for the club! ? pic.twitter.com/iaPFVI66MY
— Chelsea FC (@ChelseaFC) August 14, 2022
Keputusan wasit menghantui The Blues ketika Pierre-Emile Hojbjerg mencetak gol penyama pada menit ke-68. Gol tersebut terbilang kontroversi karena tuan rumah merasa Kai Havertz dilanggar sejak awal ketika Tottenham membangun serangan.
Tidak hanya itu, Richarlison, yang melakukan debutnya, berada dalam posisi offside dan beberapa merasa penyerang Tottenham Hotspur itu menghalangi pandangan kiper Edouard Mendy.
Gol penyeimbang kedua juga tak kalah kontroversial setelah Reece James mengubah skor menjadi 2-1. Sebuah gol di akhir injury time dari Harry Kane menyelamatkan Tottenham. Akan tetapi, dalam prosesnya terlihat Cristian Romero menarik rambut Marc Curucella, dan momen tersebut tidak dilakukan VAR.
Atas hal Itulah, para penggemar Chelsea telah menunjukkan ketidaksetujuan mereka atas keputusan yang dibuat oleh wasit Taylor dengan membuat dan menandatangani petisi di Change.org agar Liga Premier mencabut kewenangannya sebagai wasit setidak-tidaknya saat Chelsea bertanding.
?PETITION TO BAN ANTHONY TAYLOR FROM OFFICIATING CHELSEA GAMES RT & SIGN ? https://t.co/TK22n9DJrj
— Dubois (@CFCDUBois) August 14, 2022
Dalam deskripsi petisi tersebut mengatakan "Anthony Taylor terus membuat keputusan keliru melawan Chelsea selama bertahun-tahun dalam pertandingan besar. Taylor memiliki 'agenda' melawan Chelsea dan tidak boleh menjadi wasit dalam pertandingan yang melibatkan klub lagi."
Mereka kemudian membuat daftar delapan keputusan yang dibuat oleh Taylor yang bertentangan dengan tim mereka di masa lalu, termasuk keputusan dari pertandingan terbaru itu.
Ini bukan pertama kalinya fans Stamford Bridge mengeluh tentang kinerja wasit berusia 43 tahun itu, dengan serangkaian keputusan sebelumnya menjadi viral di masa lalu.
Tuchel juga tidak senang dengan keputusan ofisial kelahiran Manchester itu untuk mengeluarkan kartu merah kepada dirinya dan Antonio Conte setelah kedua pelatih top itu bentrok beberapa kali.
Penggemar klub London barat bukan satu-satunya yang tidak senang dengan wasit di masa lalu, dengan pendukung Liverpool juga tidak terlalu menyukai Taylor yang bertanggung jawab atas permainan mereka.
Meskipun berasal dari Manchester, wasit diketahui mendukung Altrincham FC, sebuah non liga, tetapi di masa lalu para penggemar The Reds tidak senang dengan dia memimpin pertandingan melawan Manchester City dan Manchester United.
Namun, musim lalu tim Juergen Klopp yang diuntungkan dari keputusannya melawan Man City, karena mereka beruntung tidak memiliki dua pemain yang diusir keluar lapangan.
Begitulah, harus ada kambing hitam atas situasi yang kurang menyenangkan untuk klub.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini