Timnas Italia
Libero.id - Keju dan anggur, rokok dan kopi, Kappa dan sepakbola Italia. Itu adalah pasangan yang serasi. Mereka merupakan contoh dari beberapa hal yang tak terpisahkan. Bahkan, identik.
Produk pakaian olahraga Kappa dan sepakbola Italia identik sejak lama. Meski apparel asal Turin yang telah eksis sejak 1967 itu tidak lagi memasok seragam untuk Gli Azzurri, orang masih belum bisa melupakan kontribusi Kappa. Hingga detik ini, banyak penggemar Italia yang memburu jersey biru Kappa.
Salah satu produk Kappa untuk Gli Azzurri yang tak hilang oleh zaman ada di Euro 2000. Jersey yang dipakai Fransesco Totti dkk bermain di Belanda dan Belgia itu dikenal dengan sebutan The Kappa Kombat 2000.
Dengan jersey itu, Italia finish runner-up setelah dikalahkan Prancis. Tapi, soal jersey, Italia juaranya. Kombat 2000 adalah jersey yang revolusioner. Di desain melekat di badan, jersey itu berbeda dari kebanyakan jersey sepakbola pada era itu yang longgar dan kedodoran.
Kombat 2000 ibarat seragam para pembalap sepeda. Jersey ketat itu tampak seksi dan macho saat dikenakan pemain-pemain Italia bertubuh kekar.
Segama itu semakin indah karena balutan warna biru laut yang lebih terang dan hanya dihiasi dengan lambang negara di dada kiri plus nomor pemain di dada tengah. Sementara logo Kappa disimpan di lengan dengan sentuhan halus. Penempatan logo ini juga berlawanan dari tradisi yang selama bertahun-tahun hadir di sepakbola.
Italy X Kappa Kombat XX#kappa #kombat #kombatxx #concept #jersey #kit #italia #italy #maglia #kidesign #calcio #football #style #azzuri #nike #nationsleague #uefa #fifa #worldcup #facebook #instagram #insta #twitter
Mockup: @IL_Graphic pic.twitter.com/Cwlqz6wFvg— Agron Meta (@Agron_95) February 8, 2020
Desain itu telah merevolusi seragam sepakbola. Karya Kappa kemudian ditiru banyak produsen pakaian sepakbola seperti Puma, Adidas, hingga Nike. Bahkan, sejak Kombat 2000 dilncurkan, jersey sepakbola tidak lagi kedodoran, melainkan pas di badan.
Mantan desainer Kappa dan sekarang manajer merek global Kappa, Emanuele Ostini, adalah jenius di balik desain Kombat 2000.
"Bagi saya, Kombat 2000. Kami melihat beberapa waktu lalu AS Monaco menggunakan jersey ini setelah 20 tahun. Bayangkan, 20 tahun dan tidak ketinggalan zaman," ujar Emanuele Ostini, dilansir FourFourTwo.
"Kami banyak bekerja. Dua atau tiga tahun lalu, Napoli menggunakan teknologi Kombat skin dan juga tim nasional Burkina Faso. Kami berusaha bekerja dari tahun ke tahun untuk memperbaiki. Tidak mudah, setiap tahun aturan berubah. Tapi, sekarang konsepnya sudah diperbaiki dan kami coba tingkatkan," tambah Emanuele Ostini.
Ternyata, model jersey Gli Azzurri itu membuat Kappa kebanjiran rejeki. Mereka bekerja sama dengan banyak klub. "Saya sangat senang karena kami telah merebut kembali Monaco di Prancis, Real Betis di Spanyol, dan Panathinaikos di Yunani," ucap Emanuele Ostini.
Sebagai perusahaan yang berbasi di Turin, Kappa sempat menyokong Juventus. Tapi, persainga dengan apparel raksasa Nike dan Adidas membuat Kappa mundur.
"Saya menghabiskan delapan, sembilan tahun hidup saya dengan Juventus. Saya ingat dengan pertemuan pertama dengan Juventus saya berusia 21 tahun, dan dengan Barcelona. Jadi saya menghabiskan waktu lama bekerja dengan Juventus. Tapi, Juventus bagi kami saat ini, mereka di level lain," ujar Emanuele Ostini.
"Dua pesaing utama kami, Nike dan Adidas, saat ini berada di level lain. Jadi, kami bekerja hari demi hari untuk mengambil posisi kami. Tapi, kami senang. Saya tidak tahu persis kami berada di posisi kelima, atau keenam, di seluruh dunia," lanjut Emanuele Ostini.
Selain Juventus, ambisi lain Kappa adalah adalah membuat jersey Kombat 2000 edisi wasit Piala Dunia.
"Pertama dan terpenting, jersey kami untuk pemain. Sebab, pada akhirnya pemain yang bermain sepa bola. Tapi, tentu saja penting juga untuk mempertimbangkan wasit dalam situasi tertentu. Ini akan unik jika mereka (wasit) bisa tampil keren dengan teknologi kami (kombat 2000)," pungkas Emanuele Ostini.
#kappa do it with style
Italia Kombat jersey pic.twitter.com/hd5ospx5Yk
— projekbola (@projekbola) February 11, 2020
(mochamad rahmatul haq/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini