Timnas Benin
Libero.id - Setiap tim sepak bola, baik itu klub atau tim nasional pasti memiliki sebutan atau julukan. Biasanya julukan itu disematkan dari log, jersey, atau segala sesuatu yang berkaitan dengan sejarah.
Julukan hampir tak pernah berubah. Tapi, ada satu tim nasional yang mewakili negara menjadi pengecualian. Tim nasional Benin, negara kecil di Afrika Barat.
Benin yang sama sekali tak terdengar kiprahnya itu baru saja membuat sebuah proposal untuk mengubah julukan tim nasional mereka. Dari The Squirells menjadi The Cheetah. Alias dari Tupai menjadi Cheetah, dan itu sedang menunggu persetujuan pemerintah di negara Afrika Barat itu.
Battus hier sur le score de 3 buts à 1 par le Niger, les Ecureuils cadets sont éliminés du tournoi @UfoawafuB et n’iront donc pas à la prochaine Can de la catégorie d’âge. pic.twitter.com/gTIsWWwodO
— Bénin Squirrels Football (@BeninSquirrels) June 19, 2022
Mathurin de Chacus mengumumkan rencana itu setelah dia terpilih kembali tanpa lawan untuk masa jabatan kedua sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Benin (FBF) selama akhir pekan.
Les Ecureuils, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai The Squirrels didirikan pada 1960-an - tampaknya mencerminkan sebuah negara kecil yang ingin mendaki tinggi.
Tapi, De Chacus, anggota dewan FIFA, mengatakan dewan FBF memutuskan untuk memilih nama yang lebih menggugah di Guepards (Cheetah) untuk mencerminkan ambisi tim.
FBF yakin bahwa menteri olahraga Oswald Homeky akan mendapatkan persetujuan pemerintah sebelum kualifikasi Piala Afrika 2023 negara itu melawan Rwanda pada Maret tahun depan.
"Mulai hari ini, tidak akan ada lagi tupai di Benin di tingkat sepak bola. Mulai sekarang, pesepakbola kami akan disebut cheetah," kata De Chacus.
Benin, peringkat ke-91 di dunia, tidak pernah lolos ke Piala Dunia dan hanya bermain di putaran final Nations Cup alias Piala Afrika sebanyak empat kali; pada 2004, 2008, 2010, dan 2019.
Ini bukan pertama kalinya Benin mengubah nama julukan tim untuk sesuatu yang akan menimbulkan ketakutan di hati lawan mereka.
Langkah serupa diperdebatkan pada 2008, tetapi dibatalkan. Sementara upaya lain untuk membuang Tupai diluncurkan melalui survei online pada Oktober 2018.
Pemain internasional Benin, Steve Mounie, yang saat itu bermain untuk Huddersfield Town, mendukung rencana negara tersebut dengan menawarkan sarannya sendiri tentang Pythons.
The Squirrels mencapai perempat final Piala Afrika pada penampilan turnamen terakhir mereka pada 2019 setelah kemenangan mengejutkan melalui adu penalti atas Maroko, tetapi gagal lolos ke putaran final tahun ini di Kamerun.
Benin berada di posisi terbawah Grup L dalam perlombaan untuk lolos ke Piala Afrika 2023 yang tertunda menyusul kekalahan dari Senegal dan Mozambik pada Juni.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini