Setelah melatih Timnas Spanyol U-23 pada 2012, Milla untuk kali pertama melatih diluar Spanyol dengan mengambil tawaran dari klub kasta tertinggi Uni Emirat Arab, Al Jazira.
Namun itu hanya sebentar, Milla bekerja mulai 23 Februari sampai deny 25 Oktober 2013 dan hanya memimpin 6 laga dengan rincian 1 kali menang, 2 imbang, dan 3 kali kalah.
Sempat menganggur selama kurang lebih satu setengah tahun, Luis Milla kembali melatih dan kembali ke Spanyol.
Milla ditunjuk menangani CD Lugo. Klub papan tengah yang berkompetisi di kasta kedua Liga Spanyol atau Segunda Division musim 2015-2016.
Milla menangani tim ini untuk 28 laga dengan rincian 9 kemenangan, 12 hasil imbang 7 kekalahan.
5. Real Zaragoza ( 2016) | Segunda Division
Pekerjaan terkahir Milla sebelum mengambil tawaran untuk melatih Timnas Indonesia. Milla melatih Real Zaragoza yang saat itu berkompetisi di Segunda Division. Namun, Zaragoza hanya memakai jasa Milla selama hampir empat bulan mulai dari 1 Juli sampai 24 Oktober 2016.
Performa Zaragoza yang tak kunjung membaik membuat Milla didepak setelah hanya menjalankan 12 laga, dengan rincian 3 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 5 kali kekalahan secara beruntun.
Dari statistik di atas, kita bisa lihat sebetulnya Luis Milla lebih sering kalah dan bisa dibilang biasa-biasa saja bahkan cenderung buruk.
Namun kariernya bersama Persib Bandung bisa jadi menjadi titik balik. Setelah satu dekade lebih tidak membawa sebuah tim menjadi juara, mungkin bersama Persib Bandung hal itu kelak akan terwujud.
Opini