Libero.id - Bukan Zlatan Ibrahimovic kalau tidak suka mengeluarkan pernyataan kontroversial. Di tengah rumor Milan akan dilatih Ralf Rangnick musim depan, Zlatan mengaku tidak kenal pria Jerman itu.

Pelatih Stefano Pioli mendapatkan hasil yang bagus setelah restart, tetapi Milan terus dikaitkan dalam pembicaraan dengan Ralf Rangnick. Apakah Ibrahimovic terkesan?

"Siapa Rangnick? Aku bahkan tidak tahu siapa dia,” kata Ibrahimovic dalam wawancara terbaru dengan majalah terbitan La Gazzetta dello Sport, Sportweek.

Zlatan Ibrahimovic juga membenarkan konfrontasinya dengan CEO Ivan Gazidis. “Jika seperti ini situasinya, sepertinya sulit berjumpa saya di Milan musim depan. Saya praktis bermain secara gratis."

"Ibra bermain untuk memenangkan sesuatu atau dia tinggal di rumah," jawabnya ketika ditanya tentang masa depannya.

“Mereka memberi tahu saya bahwa pensiun di Amerika terlalu mudah, jadi saya kembali ke Milan. Saya di sini murni untuk gairah, karena pada dasarnya saya bermain secara gratis ... Kemudian situasi COVID ini menghentikan segalanya dan saya pikir, mungkin ada sesuatu yang mencoba mengatakan kepada saya bahwa saya harus pensiun …”

“Untungnya, kami kembali ke lapangan. Betis saya juga ikut bekerja keras (hingga cedera), tetapi setelah dua hari saya siap untuk kembali ke tim. Ibra seperti itu. Tetapi mereka mengatakan kepada saya untuk melakukannya dengan lambat."

Pria berusia 38 tahun itu tidak kehilangan semangatnya, tetapi apakah ia mempertimbangkan untuk pensiun?

“Ibra dilahirkan untuk bermain sepakbola dan masih yang terbaik dalam bermain sepakbola. Kita akan melihat situasi hati saya dalam dua bulan. Kami juga akan melihat apa yang terjadi dengan klub. Jika ini situasinya, jujur saja, sulit untuk kembali berjumpa saya di Milan musim depan.”

"Ibra bukan pemain untuk Liga Eropa dan Milan bukan klub untuk berlaga di Liga Eropa."

Dia juga dimintai tanggapan tentang konfrontasi dengan CEO Ivan Gazidis di tempat latihan sesaat sebelum semifinal Coppa Italia.

“Saya berbicara untuk saya dan untuk tim. Saya perlu memiliki beberapa penjelasan tentang masa depan, baik saya maupun Milan. Saya mengatakan bahwa ini bukan Grande Milan yang pernah saya alami, itu benar, tetapi kita harus melakukan yang terbaik yang kita bisa bahkan dalam situasi ini. Semua kita akan jalani sampai akhir.”

“Ibra ada di sini, Ibra yang mengurusnya. Saya harus berada di sini atau Anda kehilangan fans. Saya tidak tahu apakah akan ada klub lain setelah Milan, saya tidak pernah suka menutup peluang.”

“Saya hanya akan pergi ke suatu tempat di mana saya punya kontrol, bukan di mana kata-kata tidak berharga. Saya masih memiliki terlalu banyak semangat untuk apa yang saya lakukan.”

Ibra mencetak satu penalti saat Milan melakukan comeback dahsyat melawan Juventus, dari ketinggalan 0-2 menjadi menang 4-2.