Lucas Leiva
Libero.id - Setelah bermain selama 15 tahun di Eropa dengan klub-klub top seperti Liverpool dan Lazio, Lucas Leiva telah kembali ke rumah lamanya di Brasil. Dia bergabung dengan Gremio Porto Alegre. Hanya saja, klub yang melahirkan Ronaldinho itu kini terpuruk di kasta kedua, Campeonato Brasileiro Serie B.
Pemain berusia 35 tahun itu menjalani karier yang panjang dan mengesankan di Eropa. Lucas Leiva menjadi bintang yang bisa diandalkan untuk The Reds di Anfield selama 10 tahun. Kemudian, berkarier 5 tahun di Lazio.
Lucas Leiva tiba di Liverpool sebagai pemain berusia 20 tahun dengan wajah segar, berambut gondrong, dengan banyak harapan untuk bisa sukses di Eropa. Saat itu, dia dianggap sebagai pemain serbabisa, di semua sektor lapangan. Dia berperan sebagai penyerang atau gelandang box-to-box.
Mengontrak Lucas Leiva adalah hal yang besar bagi Liverpool pada saat itu. Sebab, ketika itu, pada 2006, Lucas Leiva tampil gemilang untuk tim nasional Brasil. Dia menarik perhatian banyak klub. Di waktu yang sama, Gremio baru saja memenangkan Campeonato Gaucho dan menempati posisi ketiga di Campeonato Brasileiro Serie A.
Lucas Leiva menikmati musim yang mengesankan untuk Gremio tahun itu. Dia memainkan peran penting dalam kesuksesan klub. Dia bermain lebih dari 50 pertandingan dan mendapatkan pujian karena penampilan di lini tengah yang energik.
Ketika itu, dia dinobatkan sebagai pemain muda terbaik di Liga Brasil. Itu penghargaan yang sama yang pernah didapatkan Carlos Tevez, Kaka, Romario, Zico hingga Pele.
Meski tidak memiliki skill atau gocekan ala pemain Brasil pada umumnya, Lucas Leiva lebih mirip pesepakbola Inggris dengan gaya permainan yang agresif, dengan energi dan kebugarannya yang tak terbatas. Dan, itulah yang membuat dirinya cocok dengan Liverpool.
Lucas Leiva adalah kapten Brasil U-20 pada saat itu. Mereka memenangkan Copa America U-20 2007. Saat itu, rekan Lucas Leiva adalah Willian Borges dan Alexandre Pato.
Setelah transfernya ke Liverpool sebelum musim panas, Lucas Leiva diharapkan memimpin Brasil ke Piala Dunia U-20 di Kanada. Tapi, cedera membuatnya absen dari turnamen. Akibatnyam Piala Dunia U-20 tahun itu dimenangkan Argentina yang diperkuat Lionel Messi dan Sergio Aguero.
Gagal tampil di Piala Dunia U-20, Lucas Leiva punya banyak waktu untuk pemulihan kondisi dengan Liverpool. Pelatih The Reds saat itu, Rafael Benitez, sangat senang ketika Liverpool bisa memenangkan persaingan dengan Inter Milan dan AC Milan untuk mendapatkan tanda tangan Lucas Leiva.
Tahun itu adalah jendela transfer yang sibuk bagi klub Merseyside. Selain Lucas Leiva, mereka juga mendatangkan Fernando Torres dan Ryan Babel.
Pada akhirnya, Lucas Leiva akan bertahan lebih lama dari semua pendatang baru musim panas itu. Dia mengatasi banyak hal negatif dan kritik sepanjang kariernya di Anfield, meski Lucas Leiva butuh sedikit waktu untuk menyesuaikan diri dengan Liga Premier.
Ketika pelatih Liverpool bergeser dari Rafael Benitez ke Roy Hodgson, Kenny Dalglish dan kemudian Brendan Rodgers, Lucas Leiva tetap menjadi pemain kunci yang konsisten. Dia jadi sosok penting pasukan Brendan Rodgers ketika Liverpool bersaing memperebutkan gelar liga.
#training #grêmio #tricolorgaucho #dalhegremio @lucasuebel pic.twitter.com/j0xyLhLRAH
— Lucas Leiva (@LucasLeiva87) August 24, 2022
Lucas Leiva selalu unggul untuk pemain di posisinya. Dia memenangkan lebih banyak tekel dan membuat lebih banyak operan dari pemain mana pun di Liga Premier pada era tersebut.
Saat tongkat kepelatihan beralih kepada Juergen Klopp, Lucas Leiva tetap eksis. Bahkan, pelatih asal Jerman itu sangat menghargai apa yang ditawarkan Lucas Leiva. Terbukti, dia pernah menjadi kapten tim. Dia juga mendapatkan penampilan ke-300 untuk klub pada 2016.
Tapi, seperti pemain sepakbola lainnya, persaingan internal tidak dapat dihindari. Datangnya gelandang-gelandang baru yang lebih segar membuat Lucas Leiva harus mengakhiri 10 tahun karier di Anfield. Lalu, Lucas Leiva pergi ke Italia, membela Lazio.
Di Serie A, Lucas Leiva melanjutkan status kebintangannya dengan penampilan yang konsisten selama lima tahun. Dirinya sempat juga memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Musim ini di Lazio.Hebatnya, Lucas Leiva mampu bertahan lima musim di Ibu kota Italia.
Dan, setelah merasa petualangan di Eropa cukup, Lucas Leiva memutuskan kembali ke Gremio. Dia tidak peduli meski Gremio sedang terpuruk dan bermain di kompetisi kasta kedua. Targetnya, mengembalikan Gremio ke Campeonato Brasileiro Serie A sebelum gantung sepatu.
Jogo difícil contra um adversário qualificado. Queríamos ter vencido mas temos que valorizar este ponto.
— Lucas Leiva (@LucasLeiva87) August 21, 2022
Arena tava linda !! Obrigado pelo apoio , seguimos focado do nosso objetivo !!
Foto @lucasuebel pic.twitter.com/nmIY1ozdmP
(mochamad rahmatul haq/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini