Permainan Bola Voli
Libero.id - Siapa bilang hanya sepakbola yang membutuhkan formasi dalam pertandingan? Olahraga lain seperti bola voli juga memiliki banyak sekali taktik, strategi, maupun formasi permainan.
Bola voli merupakan permainan yang dilakukan dengan memukul bola besar menggunakan tangan. Permainan tersebut tidak cukup sulit untuk dilakukan. Tapi, membutuhkan penguasaan teknik dasar dan variasi keterampilan dalam permainan. Dalam bermain bola voli juga dibutuhkan kekuatan tangan.
Namun, yang tak kalah penting dalam permainan bola voli adalah para pemain harus menentukan strategi apa yang akan digunakan.
Strategi dalam permainan bola voli bertujuan agar para pemain bisa mencetak poin serta memenangkan pertandingan. Dan, bentuk strategi yang paling dasar adalah penyusunan formasi pemain. Formasi permain dalam permainan bola voli sangatlah penting.
Formasi dalam Permainan Bola Voli
Mengutip dari situs My Active SG, terdapat tiga formasi standar dalam permainan bola voli. Formasi tersebut adalah 4-2, 6-2, serta 5-1.
1. Formasi 4-2
Umumnya, formasi 4-2 digunakan oleh tim yang tidak memiliki pemukul atau hitter yang cenderung kuat. Formasi ini jarang digunakan tim profesional. Dalam formasi ini ada 4 hitter serta 2 setter. Posisi enam pemain ini juga harus tepat dan disesuaikan dengan formasi yang digunakan.
2. Formasi 6-2
Jenis formasi ini memungkinkan seluruh pemain menjadi hitter dan dua diantaranya menjadi setter. Sebenarnya formasi ini hampir mirip dengan formasi sebelumnya, yakni 4-2. Keuntungan utama dari penggunaan formasi ini adalah seluruh pemain bisa memaksimalkan kemampuan ofensif mereka saat bermain.
3. Formasi 5-1
Berbeda dengan dua formasi sebelumnya, formasi 5-1 hanya memiliki satu setter yang berada di posisi belakang. Sedangkan tiga pemain lainnya sebagai penyerang. Keuntungan utama dari penggunaan formasi ini adalah jika setter dalam tim tersebut kuat, maka kemungkinan besar pemain lawan tidak bisa melakukan blocking. Formasi 5-1 merupakan perpaduan dari formasi 4-2 serta 6-2.
Saat setter berada di depan, maka akan terlihat sebagai formasi 4-2. Sedangkan jika setter berada di belakang, maka akan terlihat seperti formasi 6-2.
Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), penyerangan diartikan untuk mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang melaksanakan penyerangan. Taktik penyerangan itu terdiri dari servis, smash, serta passing atas dan passing bawah.
Sementara taktik pertahanan adalah pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan lawan, dengan harapan adanya kesalahan dari regu penyerang, taktik pertahanan ada blok, passing atas dan bawah.
(atmaja wijaya/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini