Paul Pogba, Mathias Pogba, Kylian Mbappe
Libero.id - Akhir pekan ini, sepakbola Eropa dihebohkan kemarahan kakak Paul Pogba, Mathias Pogba, di media sosial. Tidak berselang lama, Paul Pogba memberi respons. Gelandang Juventus itu menyebut masalah ini berkaitan dengan sebuah geng kriminal. Benarkah?
Mathias Pogba baru saja menyebabkan kontroversi besar di Prancis. Dia merilis video tiga menit yang isinya berjanji untuk mengungkapkan beberapa informasi sensitif tentang saudaranya. Pesepakbola berusia 32 tahun itu mengatakan akan berbagi rahasia.
Rahasia yang dimaksud Mathias Pogba adalah aksi Paul Pogba menggunakan ilmu sihir untuk mencederai Kylian Mbappe. Tentu saja, itu sebuah tuduhan serius yang memojokkan Paul Pogba.
Hanya beberapa jam setelah video Mathias Pogba viral, Paul Pogba langsung mengeluarkan bantahan. Bahkan, mantan pemain Manchester United tersebut langsung melaporkan Mathias Pogba ke Kepolisian Prancis. Tuduhannya, menjadi bagian dari geng kriminal yang melakukan upaya pemerasan dengan modus pencemaran nama baik.
Paul Pogba mengklaim telah menjadi sasaran ancaman dan upaya pemerasan dari teman-teman yang dia kenal sejak kecil. Di dalamnya termasuk sang kakak, Mathias Pogba.
Paul Pogba mengaku memiliki detail insiden saat mendapatkan intimidasi oleh dua pria yang membawa senapan serbu di sebuah apartemen di Paris. Kelompok penjahat itu menuntut Paul Pogba menyerahkan dana 13 juta atau sekitar Rp191 milliar.
Paul Pogba juga menjelaskan para pelaku pemerasan akan menyebarkan pesan palsu. Pesan itu adalah Paul Pogba menggunakan marabout alias dukun untuk mengirimkan santet ke Kylian Mbappe.
Melalui akun Twitter pribadinya, Mathias Pogba, kemudian menanggapi pernyataan Paul Pogba. Mathias Pogba menuturkan, Paul Pogba melontarkan kebohongan kepada polisi.
Paul Pogba claims in a bid to put pressure on him to give in to their €13m blackmail attempts, the gang told him they would leak that the Juventus player asked a witch doctor in his family circle to cast a spell on Kylian Mbappé, which Pogba denies. pic.twitter.com/57INqcgOrW
— SPORTbible (@sportbible) August 28, 2022
The French authorities are investigating a case of “attempted extortion by an organized gang” with regards to Paul Pogba.
Pogba has told police that he was trapped by childhood friends and two hooded men with assault rifles, who demanded €13m from him. https://t.co/eDVLmg2E3c
— Zach Lowy (@ZachLowy) August 28, 2022
Paul Pogba kemudian menanggapi komentar sinis kakaknya. Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (28/8/2022) waktu Prancis, perwakilan Paul Pogba mengatakan menyesalkan ulah Mathias Pogba.
"Pernyataan Mathias Pogba baru-baru ini di media sosial tidak mengejutkan. Mereka datang setelah ancaman dan upaya pemerasan oleh geng terorganisasi terhadap Paul Pogba. Ini telah dirujuk ke pihak berwenang di Italia dan Prancis sebulan yang lalu," bunyi pernyataan itu.
Ada-ada saja kelakuan kakak adik ini. Jadi, siapa yang benar? Kita lihat saja dalam beberapa hari mendatang.
So Paul Pogba's brother tried to destroy him by reading his wicked intentions from a written speech as if he were addressing the United Nations.
— Frank Edoho (@frankedoho) August 28, 2022
What a wicked, despicable act!
"Don't be afraid of enemies who attack you. Be afraid of the friends who flatter you." ―Dale Carnegie https://t.co/AYyE8syQyC
(mochamad rahmatul haq/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini