Libero.id - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengonfirmasi Piala Indonesia 2022/2023 tak akan digelar karena kesulitan mendapatkan sponsor.
Hal itu disampaikannya dalam acara pembukaan Liga 2 2022/2023 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Minggu (28/08/2022). Iriawan menyebut kabar itu kemungkinan besar final.
"Kelihatannya, kemungkinan besar, enggak (digelar), karena waktu padatnya jadwal. Yang terpenting sponsor. Sponsor mungkin situasi selesai Covid. Mungkin tahun depan Insya Allah. Kemungkinan besar fix enggak," ujarnya.
Piala Indonesia terakhir digelar pada edisi 2018, yang rampung hingga 2019. Saat itu PSM Makassar menjadi juara setelah mengalahkan Persija di partai final dalam format kandang tandang.
Karena statusnya sebagai juara Piala Indonesia, Juku Eja memiliki tiket tampil di ajang Piala AFC.
Sejatinya jatah PSM untuk musim 2020, tetapi dialihkan ke musim 2022 karena pandemi Covid-19 membuat Piala AFC tak digelar.
Piala Indonesia merupakan kejuaraan antardivisi kompetisi PSSI. Semua klub yang terafiliasi dengan PSSI, dimulai dari Liga 3, Liga 2, hingga Liga 1, akan ambil bagian dalam kejuaraan tersebut.
Sejarah Piala Indonesia sejak pertama kali digelar, memang pasang surut. Sangat jarang Piala Indonesia bisa digelar secara rutin dari musim ke musim. Ada saja alasan PSSI untuk tak menggelar ajang ini.
Kejuaraan ini pertama kali digelar pada 1985 dengan nama Piala Liga. Setelah itu vakum cukup lama dan digelar lagi pada 1992 hingga 1995. Kemudian mati suri lagi dan akhirnya digelar kembali pada 2005 hingga 2009.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini