Libero.id - RCD Mallorca atau yang dikenal sebagai Mallorca adalah tim asal negeri Matador yang saat ini bermain di kasta tertinggi Liga Spanyol atau La Liga. Los Bermellones yang saat ini bercokol di peringkat 17 klasemen La Liga sedang berusaha untuk menghindari zona degradasi, karena 3 klub di bawahnya seperti Celta Vigo dan Espanyol hanya terpaut 2 atau 3 poin dari Mallorca.

Itu artinya posisi Mallorca belum aman. Tetapi ada hal yang menarik dari Mallorca dalam mengarungi musim kompetisi 2019/2020 yakni mengenai presiden klub mereka (Mallorca). Presiden RCD Mallorca pada saat ini adalah Andy Kohlberg, mantan petenis profesional asal Amerika Serikat.

Andy Kohlberg sendiri aktif menjadi pemain tenis profesional dari tahun 1979 hingga 1988. Selama 9 tahun menjadi petenis profesional, prestasi Kohlberg bisa terbilang biasa-biasa saja jika dibandingkan dengan Rafael Nadal atau pun Novak Djokovic. Walaupun pada tahun 1986, pria berusia 60 tahun tersebut pernah merasakan gelar turnamen Atalanta Open bersama Robert Van't Hof sebagai pasangan ganda.

Lalu bagaimana Andy Kohlberg bisa menjadi presiden klub asal kota Palma tersebut? Alasan finansial dan investasi menjadi jawabannya. Sejak 2016, Andy Kohlberg sudah menjalin bisnis bersama Robert Sarver, seorang pebisnis asal negeri Paman Sam sekaligus pemilik Phoenix Suns dan RCD Mallorca saat ini.

Di Phoenix Suns sendiri, Andy Kohlberg adalah pemegang saham utama dan wakil direktur tim basket asal Amerika tersebut. Tetapi alasan finansial dan investasi bukanlah satu-satunya asalan kenapa Kohlberg diangkat menjadi presiden Los Bermellones. Pengalamannya di dunia olahraga dan pebisnis yang handal adalah pertimbangan utama kenapa Kohlberg dipilih menjadi presiden RCD Mallorca.

Memang prestasinya di dalam dunia tenis tidak begitu mentereng tetapi pengalamannya sebagai olahragawan kemudian jelinya ia dalam melihat bisnis di dunia sponsor, terutama di dunia tenis membuatnya menjadi seorang bisnisman yang sukses.

Tenis bisa dikategorikan sebagai olahraga termahal di dunia, hal tersebut dibuktikan dengan data dari US Tennis Association pada tahun 2010 bahwa setiap musim, pemain tenis profesional akan menghabiskan biaya profesionalnya sebesar USD 143.000 Amerika. Hal tersebut juga tidak lepas dari sponsor-sponsor ternama yang masuk disana (tenis) dan Kohlberg memainkan perannya di situ.

Sebelum bekerja sama dengan Robert Sarver, Kohlberg memulai bisnis dengan mendirikan komunitas layanan jasa untuk lansia yang bernama Kisco Senior Living. Didirikan pada tahun 1995 oleh Kohlberg, saat ini Kisco Senior Living termasuk ke dalam 35 teratas dalam daftar American Lansia Housing Association dengan jumlah karyawan melebihi 2.200 karyawan dan 4.000 penduduk dari 20 komunitas yang berbeda, total ada lebih dari 3.900 apartemen yang disewakan.

Dan perusahaan milik Kohlberg saat ini beroperasi di 6 negara bagian Amerika yakni California, Florida, Carolina Utara, Virginia, Utah, dan Hawaii.

Masuknya Andy Kohlberg dan Robert Sarver tidak lepas juga dari buruknya manajemen pemain dan konflik internal antara pelatih dan petinggi RCD Mallorca yang membuat Los Bermellones mengalami struggling di divisi dua atau Second Division  dari tahun 2013 hingga 2015.

Pada tahun 2016, barulah klub yang pernah dibela oleh Samuel Eto’o tersebut diambil alih oleh Robert Sarver bersama Andy Kohlberg yang memiliki kedekatan personal. Kedatangan Andy Kohlberg dan Sarver membuat Mallorca menjadi lebih baik pada saat itu dan pada musim 2019/2020 mereka (Mallorca) promosi ke La Liga setelah menang tipis dengan skor 3-2 melawan Deportivo de La Coruña dalam babak play-off.