Libero.id - Mario Balotelli punya daftar panjang kontroversi. Penyerang Italia itu dikenal karena kelakuan anehnya dalam banyak kesempatan. Yang paling baru ada di Turki. Dia ribut dengan pelatihnya di Adana Demirspor. Tapi, bukannya berdamai, dirinya langsung pindah klub.
Kisah aneh bin ajaib ini dimulai pada pertandingan Super Lig paling baru Adana Demirspor. Akhir pekan lalu, mereka bertemu Umraniye dan menang 1-0.
Meski menang, ternyata adalah masalah berat yang membuat keributan antara Mario Balotelli dengan pelatih Adana Demirspor, yang juga berasal dari Italia, Vincenzo Montella, pecah.
Hari itu, Vincenzo Montella sengaja memainkan Mario Balotelli dari bangku cadangan. Dia baru masuk di babak kedua menggantikan Artem Dzyuba. Tapi, penampilan penyerang yang identik dengan No.45 tersebut jauh dari kata impresif. Dia tidak memuaskan pelatihnya.
Vincenzo Montella kemudian terlihat sangat marah dengan penampilan Mario Balotelli. Dia menghampiri sang penyerang setelah pertandingan. Keduanya bertengkar dan saling berdebat. Itu membuat anggota staf turun tangan untuk mencegah situasi meningkat lebih lanjut.
Vicenzo Montella harus ditarik menjauh dari sang striker, yang terus berjalan keluar lapangan dan terlihat frustrasi. Tapi, legenda AS Roma dan Sampdoria itu menolak menjelaskan pangkal masalahnya.
"Saya tidak perlu mengatakan apa-apa tentang Mario Balotelli. Dia jauh dari harapan saya dan ada ketegangan seperti itu di akhir pertandingan. Kami memiliki ekspektasi yang lebih tinggi padanya. Karena itulah saya menyampaikan hal ini kepadanya. Tentu saja adrenalin terkadang membuat anda mengatakan hal lain. Tapi, bagi saya itu berakhir di situ," kata Vincenzo Montella kepada beIN Sports.
Ini bukan pertama kalinya Balotelli terlibat keributan. Baru-baru ini, dia bertengkar dengan salah satu rekan setim Adana Demirspor. Saat itu, setelah diganti di pertengahan pertandingan, dia memukul rekannya dengan rasa frustrasi.
Beberapa tahun lalu ketika di Manchester City, Mario Balotelli juga membuat Roberto Mancini marah besar. Penyebabnya, trik konyol di laga pramusim. Roberto Mancini langsung menarik keluar Mario Balotelli dan menegurnya. Keduanya terlihat adu argumen di pinggir lapangan.
Namun, respons Mario Balotelli kali ini lebih aneh. Pasalnya, pertengkaran dengan Vincenzo Montella terjadi sebelum jendela transfer musim panas 2022 ditutup. Jadi, dengan mudah dia memilih pergi dari Turki meninggalkan klub yang sudah dibela selama semusim terakhir.
Pada hari terakhir penutupan, Mario Balotelli memutuskan pindah ke Swiss membela FC Sion. Dia meninggalkan Adana Demirspor dengan transfer 2,6 juta euro (Rp38,7 miliar)
"Mario Balotelli akan membuat kami lebih ofensif. Dia striker yang kami butuhkan dengan determinasi yang tinggi. Ini menjadi kehormatan bagi kami untuk bekerja bersama Mario Balotelli," kata Direktur olahraga FC Sion, Barthelemy Constantin, di situs resmi klub Liga Super Swiss itu.
Di FC Sion, Mario Balotelli akan bekerja dengan pelatih asal Italia lainnya. Dia adalah Paolo Tramezzani, yang pernah menjadi asisten Gianni de Biasi selama beberapa tahun, termasuk di tim nasional Albania.
(diaz alvioriki/anda)
Opini