Libero.id - Selain membutuhkan pemain yang memiliki kualitas bagus, sebuah tim yang ingin memenangkan pertandingan bola basket juga harus memiliki strategi penyerang yang lengkap. Ada banyak pola penyerangan dalam bola basket. Salah satu yang umum dilakukan adalah pola penyerangan 2-1-2.
Layaknya permainan bola besar yang lain seperti sepakbola dan bola voli, bola basket juga membutuhkan taktik serta strategi. Baik saat bertahan maupun saat membangun serangan.
Ketika pertandingan bola basket dilakukan, semua tim pasti akan merancang pola penyerangan. Taktik dan strategi telah disiapkan matang-matang untuk digunakan menerobos barisan pertahanan lawan dan memasukkan bola ke keranjang demi meraih poin.
Pola penyerangan penting dimiliki karena bola basket adalah salah satu jenis permainan bola besar yang dimainkan oleh dua tim secara berlawanan.
Tujuan permainan bola basket adalah mencetak poin sebanyak-banyaknya untuk meraih kemenangan. Poin akan didapatkan dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang. Dengan rincian poinnya adalah 1-3. Dan, untuk mencetak poin, tentu saja sebuah tim harus melakukan serangan.
Mengutip laman Breakthrough Basketball, penyerangan atau offense adalah usaha untuk memasukkan bola ke dalam keranjang guna mendapatkan poin. Offense dilakukan dengan cara menerobos pertahanan (defense) lawan.
Agar serangan menghasilkan poin, bisa dilakukan dengan menerapkan strategi atau pola tertentu. Salah satu pola penyerangan yang dapat digunakan dalam permainan bola basket adalah pola penyerangan formasi 2-1-2 atau 212. Dalam pola ini, pemain No.3 dan No.4 berposisi sebagai forward. Sementara, No.5 berperan sebagai center dan No.1 serta No.2 adalah guard.
Dalam pola penyerangan 2-1-2, posisi dua guard berada di luar garis perimeter (three point area). Sedangkan dua forward berada di sudut belakang pertahanan lawan. Lalu, center berada di posisi sedekat mungkin dengan ring lawan agar bisa mencetak dua poin mudah.
![Libero.id]()
Formasi Permainan Bola Basket.
(atmaja wijaya/anda)
Opini