Libero.id - Lazio merilis pernyataan kritik tentang kebobrokanVAR dalam kekalahan mereka dari Napoli.
Pelatih Tim Elang Ibukota, Maurizio Sarri tampak sangat marah setelah kekalahan 2-1 tadi dari Napoli di Stadio Olimpico, dan kemarahan itu dipicu dari insiden pelanggaran Mario Rui kepada Manuel Lazzari di dalam kotak penalti.
Sarri marah dalam komentar pasca-pertandingannya kepada Sky Sport Italia, dengan mengatakan bahwa ofisial VAR “buruk dalam pekerjaan mereka atau alternatifnya sangat mengkhawatirkan.”
Hari ini Lazio merilis pernyataan melalui direktur mereka yang mana sebanyakan berbicara tentang keputusan wasit yang bisa banyak ditafsirkan, termasuk keputusan VAR yang merugikan.
“Napoli memenangkan pertandingan yang sulit dan kami memuji tim. Namun, hasil kemarin juga ditentukan oleh insiden mengenai pejabat."
“Pertama dan terpenting, keputusan wasit untuk tidak memberikan penalti karena sikut di wajah Lazzari di dalam kotak. Dalam kasus ini, VAR dapat membantu wasit, tetapi memilih untuk tidak mengirimnya ke monitor, di mana dia akan melihat penalti yang jelas."
“Pada gol penyeimbang Napoli juga, ada dorongan pada Luis Alberto, yang menandai pencetak gol, tetapi ini juga tidak dipertimbangkan oleh wasit."
“Untuk apa teknologi jika tidak digunakan untuk menghindari kesalahan seperti ini?
“Selain itu, dalam pertandingan ini Lazio harus menerima penerapan kartu kuning yang tidak dapat dipahami yang sepenuhnya ditujukan satu arah, termasuk tiga yang terkonsentrasi dalam beberapa menit setelah tim berusaha memulihkan hasilnya."
"Klub akan terus meminta, untuk semua orang, perhatian dan keseragaman dalam keputusan yang diambil di lapangan, untuk melindungi kredibilitas Liga."
Pakar wasit DAZN Luca Marelli menjelaskan bahwa kontak ini tidak cukup untuk membuat VAR beraksi, karena wasit berada dalam posisi yang baik untuk menilai.
Demikian pula, jika wasit memberikan penalti, maka VAR tidak akan mengatakan sebaliknya.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini