Libero.id - Ketika Chelsea berusaha untuk memberi pemain muda peluang tampil di tim utama, mereka selalu bisa mengandalkan bantuan dari Vitesse Arnhem. The Blues seringkali mengirim calon bintang mereka dengan status pinjaman ke klub lain. Tujuannya tentu demi membantu perkembangan para pemain muda itu.
Vitesse Arnhem di Belanda menjadi salah satu langganan tempat Chelsea mengirim pemain pinjaman.
Tercatat ada 28 pemain yang Chelsea kirimkan dengan status pinjaman ke tim Eredivisie tersebut. Berikut ini nasib 28 pemain itu dikutip Planet Football.
Matej Delac
Delac menghabiskan musim 2010-11 di Vitesse tetapi kembali ke Chelsea tanpa tampil sekalipun untuk tim Belanda.
Sang kiper melanjutkan petualangannya dengan dipinjamkan ke delapan klub lain di tujuh negara yang berbeda sebelum bergabung dengan tim Denmark AC Horsens dengan status bebas transfer pada tahun 2018.
Nemanja Matic
Penampilan mengesankan Matic dengan status pinjaman di Vitesse menyebabkan kepindahan permanen ke Benfica pada 2011. Dia kemudian kembali ke Chelsea tiga tahun kemudian.
Setelah memenangkan dua gelar Liga Premier selama musim keduanya di Stamford Bridge, ia bertemu kembali dengan Jose Mourinho di Manchester United pada 2017.
Slobodan Rajkovic
Rajkovic menandatangani kontrak dengan Chelsea saat berusia 16 tahun pada 2005 dan diramal akan menggantikan John Terry di pertahanan.
Tetapi masalah izin kerja membuat bek itu tidak pernah bermain untuk Chelsea dan malah menghabiskan empat musim dengan status pinjaman di Eredivisie sebelum bergabung dengan Hamburg pada 2011. Pemain berusia 31 tahun ini baru saja bergabung dengan klub Serie B Perugia dengan status bebas transfer.
Ulises Davila
Davila bergabung dengan Chelsea pada 2011 dan segera dipinjamkan ke Vitesse. Dia lebih banyak menjadi cadangan dan hanya tampil tiga kali di tim utama pada 2011-12.
Setelah masa peminjaman di Sabadell, Cordoba, Tenerife dan Vitoria Setubal, ia dijual ke klub Meksiko Santos Laguna pada Desember 2015. Pemain 29 tahun itu menandatangani kontrak dengan klub A-League Wellington Phoenix pada 2019 dan mencetak 11 gol dalam 20 penampilan pertamanya.
Tomas Kalas
Kalas menghabiskan dua musim dengan status pinjaman di Vitesse antara 2011 dan 2013 dan membuktikan dirinya menjadi salah satu pemain penting lini belakang mereka.
Dia kemudian kembali ke Chelsea dan melakukan debutnya di Liga Premier dalam kemenangan 2-0 atas Liverpool pada tahun 2014. Laga itu adalah satu dari hanya empat penampilan untuk the Blues.
Dia memiliki empat masa peminjaman lain dari Stamford Bridge dan akhirnya memutuskan semua hubungan dengan Chelsea pada tahun 2019, bergabung dengan Bristol City seharga 8 juta pounds.
Patrick van Aanholt
Jalan Van Aanholt ke tim utama Chelsea diblokir oleh keberadaan Ashley Cole, dan masa peminjaman kelima dijalaninya di Vitesse.
Bek kiri itu membuat 87 penampilan selama dua setengah tahun dengan tim Belanda, tetapi ia dijual ke Sunderland sekembalinya ke Stamford Bridge.
Setelah tampil mengesankan di Stadium of Light, ia melakukan dibeli 14 juta poundsterling oleh Crystal Palace pada 2017. Sejak itu dia menjadi pemain kunci oleh pelatih Roy Hodgson.
Gael Kakuta
Transfer Kakuta ke Chelsea diiringi masalah dimana Chelsea dituduh bersalah mendorong pemain untuk memutus kontraknya dengan Lens.
Dia dipinjamkan 18 bulan di Vitesse sebelum pemain sayap itu dilepaskan oleh the Blues pada 2015.
Setelah bermain dengan Sevilla, Hebel China Fortune dan Rayo Vallecano, pemain berusia 29 tahun itu kini menjadi pemain reguler di Amiens di Ligue 1.
Cristian Cuevas
Cuevas bergabung dengan Chelsea pada 2013 dan kemudian dikirim dengan status pinjaman selama satu musim ke Vitesse, tetapi ia gagal membuat penampilan di tim utama. Masa peminjaman dibatalkan pada Februari 2014.
Bek kiri itu akhirnya kembali ke negara asalnya Chili dan menandatangani kontrak dengan Huachipato dengan kontrak permanen pada 2017.
Lucas Piazon
Piazon pernah dianggap sebagai salah satu pemain muda terbaik dunia, mencetak 11 gol dalam 29 penampilan Eredivisie di 2013-14.
Pemain Brasil ini uniknya masih dimiliki Chelsea, meskipun tidak bermain untuk klub sejak 2012, dan saat ini dipinjamkan ke klub Portugal Rio Ave.
“Waktu saya di Chelsea sudah berakhir,” katanya kepada A Bola pada September 2019. “Saya berusia 25 tahun, saya sudah dipinjamkan beberapa kali. Saya sudah di Chelsea sejak 2011, saya dipinjamkan ke hampir seluruh Eropa.”
"Aku bosan bermain di sana-sini, aku butuh tempat di mana aku bisa merasa di rumah."
Christian Atsu
Setelah pindah ke Chelsea pada 2013, Atsu dikirim ke Vitesse dengan status pinjaman selama satu musim untuk mendapatkan pengalaman tim utama.
Pemain sayap itu kemudian menjalani peminjaman dengan Everton, Bournemouth, Malaga dan Newcastle sebelum menandatangani kontrak dengan Magpies secara permanen pada 2017.
Sam Hutchinson
Hutchinson membuat tiga penampilan selama masa pinjamannya di Vitesse setelah absen sebentar dari sepakbola karena cedera lutut yang berulang.
Dia juga dipinjamkan ke Sheffield Wednesday yang berubah menjadi kesepakatan permanen pada 2014. Gelandang itu telah membuat lebih dari 140 penampilan untuk Owls.
Bertrand Traore
Traore bergabung dengan Vitesse pada Januari 2014 dan memiliki masa peminjaman 18 bulan yang sangat baik bersama tim Belanda, mencetak 20 gol dalam 51 penampilan.
Bertrand Traoré has scored some magnificent goals for @OL_English ??
Here are his top 5️⃣! pic.twitter.com/x3BzkszJq1
— Dugout (@Dugout) March 23, 2020
Pemain sayap itu kembali ke Stamford Bridge tetapi gagal memantapkan dirinya di tim utama dan dijual ke Lyon seharga £ 8,8 juta pada 2017.
Dia mencetak 18 gol di semua kompetisi dalam debutnya di Prancis, tetapi pemain berusia 24 tahun itu menghadapi masa depan yang tidak menentu setelah tidak disukai oleh Rudi Garcia.
Wallace
Wallace gagal membuat banyak dampak selama di Vitesse dan kemudian dipinjamkan ke Carpi dan Gremio.
Chelsea secara tidak terduga memutuskan untuk memperpanjang kontraknya, dan bek itu bergabung dengan klub Brasil Figueirense dengan status bebas transfer pada tahun 2018.
Josh McEachran
Chelsea memiliki harapan tinggi untuk McEachran, yang melakukan debutnya di Liga Premier dan Liga Champions hanya dalam usia 17 tahun.
Namun gelandang itu gagal memenuhi potensinya dan dibebaskan oleh The Blues setelah kembali dari masa peminjamannya di Vitesse pada 2015.
Dia menghabiskan empat tahun dipenuhi cedera di Brentford sebelum bergabung dengan Birmingham City dengan status bebas transfer pada tahun 2019.
Danilo Pantic
Pantic dipinjamkan ke Vitesse pada 2015-16 tetapi hanya tampil 11 kali dan diskors oleh klub di akhir musim setelah menuduh klun anti-Serbia.
Gelandang itu menghabiskan musim 2019-20 dengan status pinjaman di klub Hungaria Fehervar dan ingin meninggalkan Chelsea dalam waktu dekat. "Saya pasti tidak akan kembali ke Chelsea, saya tidak perlu mencari (makan) di sana," kata Pantic kepada Nova pada Mei 2020.
Nathan
Sembilan hari setelah menandatangani kontrak dengan Chelsea pada 2015, Nathan bergabung dengan Vitesse dengan status pinjaman dan membuat 51 penampilan untuk klub Belanda itu selama dua tahun.
Dia telah menghabiskan dua musim terakhir dengan status pinjaman di Atletico Mineiro di negara asalnya, Brasil.
Lewis Baker
Baker menghabiskan dua musim dipinjamkan ke klub Eredivisie dan membantu mereka meraih posisi kedua yang pertama sepanjang sejarah 125 tahun.
Setelah masa peminjaman yang kurang memuaskan di Middlesbrough dan Leeds, ia bergabung dengan Fortuna Dusseldorf dengan status pinjaman pada 2019 tetapi dituduh kabur oleh manajer dan perjanjian pinjamannya dihentikan pada Januari 2020.
Dominic Solanke
Setelah menghabiskan musim 2015-16 dengan status pinjaman di Vitesse, Solanke kembali ke Stamford Bridge untuk berjuang merebut tempat di tim utama.
Tetapi striker itu gagal membuat penampilan di 2016-17 dan setuju pergi ke Liverpool setelah berakhirnya kontrak dengan Chelsea. Dia kemudian pindah ke Bournemouth pada Januari 2019.
Izzy Brown
Brown merasakan masa peminjaman pertamanya di Vitesse pada 2015-16 tetapi kesulitan mempertahankan posisi di starting line-up.
Dia memiliki masa peminjaman lainnya di Rotherham, Huddersfield, Brighton dan Leeds, dan dia menghabiskan musim ini dengan status pinjaman di Luton Town.
Matt Miazaga
Miazaga bergabung dengan Chelsea dari New York Red Bulls pada Januari 2016 dan membuat dua penampilan Liga Premier sebelum dipinjamkan ke Vitesse.
Setelah dua tahun yang sukses di Belanda, ia memiliki masa peminjaman singkat di Nantes dan telah menghabiskan 18 bulan terakhir dipinjamkan ke Reading.
Mukhtar Ali
Ali bergabung dengan Vitesse dengan status pinjaman pada Januari 2017, dan kesepakatan itu dibuat permanen beberapa bulan kemudian, meskipun sejak itu ia pindah ke Al-Nassr di negara asalnya, Arab Saudi.
Mason Mount
Mount mencetak 13 gol dan sembilan assist di Eredivisie pada 2017-18 dan bahkan memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Tahun Ini di Vitesse kendati baru berusia 19 tahun.
Turn and finish from @MasonMount_10! ? pic.twitter.com/pcsahIM2cI
— Chelsea FC (@ChelseaFC) March 8, 2020
Setelah dipinjamkan lagi ke Derby County, ia kembali ke Stamford Bridge pada 2019 dan telah menjadi pemain andalan Chelsea di tangan Frank Lampard.
Charlie Colkett
Colkett hanya membuat 11 penampilan untuk Vitesse dan dipanggil kembali oleh Chelsea di pertengahan musim 2017-18.
Gelandang itu kembali dipinjamkan ke Shrewsbury Town sebelum bergabung dengan Ostersund dengan kesepakatan permanen pada Januari 2019.
Fankaty Dabo
Dabo menghabiskan musim 2017-18 dengan status pinjaman di Vitesse dan kemudian dipinjamkan ke tim Belanda lainnya Sparta Rotterdam.
Bek kanan itu bergabung dengan Coventry City setelah berakhir kontrak dengan Chelsea pada 2019 dan memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Tahun Ini di musim debutnya.
Eduardo
Eduardo dilepas oleh Chelsea pada akhir musim 2017-18 setelah gagal membuat penampilan untuk klub.
Namun The Blues kembali mengambil kiper itu beberapa minggu kemudian dengan kontrak satu tahun, hanya untuk kemudian mengirimnya keluar dengan status pinjaman ke Vitesse. Pemain timnas Portugal itu kemudian dibebaskan pada 2019 dan pindah ke Braga.
Charly Musonda
Musonda telah menghabiskan dua musim terakhir dengan status pinjaman di Vitesse tetapi hanya tampil empat kali karena cedera lutut kambuhan.
Jake Clarke-Salter
Setelah musim yang sulit di Sunderland, Clarke-Salter mendapat sambutan hangat selama masa peminjamannya di Vitesse pada 2018-19.
Saat ini dia dipinjamkan selama satu musim di Birmingham City. Dia masih bisa menjadi bagian dari skuad Chelsea musim depan.
Jamal Blackman
Blackman bergabung dengan Vitesse dengan status pinjaman pada bulan September 2019, tetapi masa peminjaman itu dipotong pada bulan Januari dan kiper itu sekarang dipinjamkan ke Bristol Rovers.
Vitesse diketahui adalah milik pengusaha Rusia Alexander Chigirinsky. Penyelidikan pihak berwenang Belanda gagal menemukan bukti hubungan kepemilikan dengan Roman Abramovich. Namun diduga akuisisi Vitesse atas dorongan Abramovich selaku pemilik Chelsea.
16-12-2023 | ||
Chelsea | 2 - 0 | Sheffield United |
10-12-2023 | ||
Everton | 2 - 0 | Chelsea |
07-12-2023 | ||
Manchester United | 2 - 1 | Chelsea |
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini