Juergen Klinsmann, Filippo Inzaghi
Libero.id - Sebelum ada VAR, banyak wasit mengambil keputusan salah saat ada pemain yang terjatuh di kotak penalti. Ada pelanggaran yang tidak dianggap pelanggaran. Tapi, ada juga bukan pelanggaran yang dianggap pelanggaran. Untuk kategori terakhir itu istilahnya "diving".
Video Assistant Referee (VAR) adalah salah satu usaha FIFA untuk membuat sepakbola minim kontroversi. Meski belum bisa hilang 100% dan terkadang memunculkan masalah lain, keberadaan VAR jauh lebih baik daripada tidak sama sekali.
Dengan VAR, wasit bisa menentukan keputusan pada beberapa situasi penting tanpa menimbulkan perdebatan. Sebut saja bola masuk ke gawang atau tidak. Lalu, posisi pemain saat off side. Ada juga penalti. Juga Hukuman kartu. Dan, yang paling, menilai pemain yang gemar diving.
Bagi penggemar sepakbola 2000-an, pasti tidak asing dengan Filippo Inzaghi. Penyerang legendaris Italia itu dikenal sebagai jago diving. Dalam banyak kesempatan, Filippo Inzaghi sering berpura-pura terjatuh di kotak penalti. Dia juga kerap berguling-guling seperti dihantam truk tronton.
Beberapa tahun sebelum Filippo Inzaghi, Juergen Klinsmann telah lebih dulu menyandang status ahli diving. Itu karena penyerang legendaris Bayern Muenchen melakukan diving yang keterlaluan saat final Piala Dunia 1990 mempertemukan Jerman Barat dengan Argentina.
Saat itu, Jerman Barat kesulitan dibuat kesulitan berkat penampilan solid Argentina hampir sepanjang laga. Dalam situasi genting, Juergen Klinsmann melakukan aksi teatrikal yang menghadirkan keuntungan. Dalam sebuah momen, Juergen Klinsmann dihadang Pedro Monzon.
Ketika Pedro Monzon mengayunkan kaki cukup tinggi, Juergen Klinsmann menjatuhkan diri. Dia berteriak kesakitan. Lalu, berguling-guling di lapangan. Setelah dicek dalam tayangan ulang, tampak Juergen Klinsmann melompat lebih dulu ketika Pablo Monzon baru akan mengayunkan kakinya.
Tapi, wasit asal Meksiko, Edgardo Codesal, telah lebih dulu mengganjar Pablo Monzon kartu merah. Insiden itu membuat arah pertandingan berubah. Begitu pula dengan hasil akhirnya.
Pengertian Diving dalam Sepakbola
Jadi, apa yang dimaksud diving dalam sepakbola? Secara harfiah, "diving" memiliki makna "menyelam". Tapi, dalam sepakbola, diving dapat diartikan sebagai tindakan pemain yang sengaja beraksi berlebihan, seperti terjatuh dan kesakitan, setelah menerima perlakuan pemain lawan.
Diving biasa dilakukan oleh pemain agar timnya mendapatkan keuntungan berupa tendangan bebas, tendangan penalti, atau dikeluarkannya pemain lawan yang dianggap melakukan pelanggaran.
Sementara diving menurut FIFA adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seorang pemain demi mendapat keuntungan secara curang dengan menjatuhkan diri ke lapangan. Lalu, menunjukkan ekspresi kesakitan agar pemain atau tim lawan terkena hukuman.
Berdasarkan hal tersebut, FIFA juga sudah menegaskan diving sebagai trik terlarang. Dalam buku manual wasit, hukuman kartu kuning hingga kartu merah bisa diberikan kepada pemain yang secara sengaja melakukan diving.
(atmaja wijaya/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini