Juan Carlos Ceriani
Libero.id - Popularitas sepakbola yang luar biasa memunculkan ide untuk menciptakan permainan sejenis di dalam ruangan. Setelah melalui sejumlah eksperimen dan penelitian, munculah futsal alias futbol sala (sepakbola dalam ruangan).
Di era modern, futsal menjadi salah satu olahraga yang banyak dilombakan di berbagai tingkat dan level usia, baik nasional maupun internasional. Bahkan, seiring perkembangan zaman, futsal memiliki semakin banyak penggemar yang aktif memainkannya.
Lapangan futsal telah banyak berdiri. Tidak hanya di perkotaan, melainkan juga pedesaan. Lapangan-lapangan futsal yang ada nyaris tak pernah sepi digunakan.
Lalu, bagaimana futsal bisa menjadi olahraga populer seperti saat ini? Sejarah olahraga futsal tidak terepas dari sepakbola. Pasalnya, olahraga futsal adalah bentuk mini dari sepakbola.
Dalam sejarahnya, futsal berasal dari Uruguay. Permainan futsal pertama kali dimainkan di Montevideo pada 1930 atau bertepatan dengan penyelenggaran Piala Dunia pertama. Jadi, tidak heran jika nama futsal mengacu pada Bahasa Spanyol, yang digunakan di negerinya Edinson Cavani.
Sejarah Lahirnya Permainan Futsal
Dikutip dari Federation Internationale de Football Association (FIFA), olahraga futsal pertama kali dimainkan oleh Juan Carlos Ceriani. Semuanya bermula ketika Juan Carlos Ceriani merasa lelah dengan kondisi lapangan sepakbola yang basah ketika hujan dan latihan yang sering dibatalkan. Lapangan tergenang air tidak bisa digunakan.
Akhirnya, dia memutuskan membuat sebuah olahraga baru yang bisa dimainkan di dalam ruangan. Dia kemudian mencetuskan ide futsal.
Permainan futsal edisi perdana berbeda dengan futsal yang dikenal saat ini. Ketika itu, Juan Carlos Ceriani menggunakan aturan sepakbola. Itu termasuk jumlah pemin yang tetap 11 orang. Hanya ukuran lapangan yang berbeda karena harus digelar di lapangan bola basket.
Namun, Juan Carlos Ceriani kemudian mengubah sendiri peraturan permainan futsal. Sebab, dia sadar bahwa bermain di lapangan yang lebih sempit dengan jumlah pemain 22 orang sangat tidak nyaman. Akhirnya, Juan Carlos Ceriani mengurangi pesertanya menjadi 5 orang untuk masing-masing tim atau total 10 orang di lapangan.
Berkat Juan Carlos Ceriani, futsal kemudian berkembang ke negara tetangga Uruguay. Olahraga ini kemudian populer di Brasil.
Berhubung Brasil adalah negeri tempat banyak pesepakbola hebat lahir dan memiliki banyak kemenangan di Piala Dunia, futsal terus berkembang hingga ke Amerika Utara, Eropa, Afrika, Asia, hingga Oceania, termassuk Indonesia. Di Indonesia, futsal diatur olah Federasi Futsal Indonesia (FFI) dan memiliki kompetisi bertajuk Liga Futsal Profesional (LFP).
(atmaja wijaya/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini