William George Morgan
Libero.id - Bola voli termasuk olahraga yang cukup digemari di Indonesia. Meski belum semasif sepakbola, olahraga memukul bola besar itu menarik minat banyak orang. Tapi, tahukah anda bagaimana permainan bola voli bisa tercipta?
Olahraga bola voli telah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipelajari sejak di tingkat sekolah dasar (SD) hingga SMA. Bahkan, hingga kini permainan bola voli banyak digemari kalangan masyarakat, bukan hanya diperkotaan, melainkan juga di masyarakat pedesaan.
Selain menjadi salah satu olahraga yang dilombakan pada tingkat nasional maupun internasional, bola voli seperti sudah menjadi hiburan bagi banyak orang. Tidak sedikit anak-anak muda di perkotaan maupun pedesaan yang memainkan olahraga ini sebagai hiburan.
Sejarah Lahirnya Permainan Bola Voli
Bagi anda yang pernah belajar sejarah permainan bola voli, tentu tidak asing dengan William George Morgan. Dia adalah penemu permainan bola voli.
William George Morgan pertama kali menemukan bola voli pada 1985 di Holyoke, Massacusetts, Amerika Serikat. Saat itu, dia adalah instruktur pendidikan jasmani di sebuah organisasi bernama Young Mens Christian Association (YMCA). William George Morgan terinspirasi dari penemu bola basket, James Naismith.
Setelah mempelajari bola basket, William George Morgan kemudian menciptakan olahraga baru berupa permainan bola voli. Olahraga ini merupakan gabungan dari beberapa permainan seperti baseball, tenis, bola basket, dan bola tangan.
William George Morgan menciptakan olahraga baru yang dia beri nama mintonette. Artinya, bola voli. Awalnya, permainan mintonette diciptakan untuk anggota YMCA yang sudah dewasa. Tapi, lambat laun olahraga ini populer dan mendunia hingga sekarang.
Pada 1896, Mintonette diubah menjadi bola voli. Perubahan nama tersebut sekaligus menjadi pertandingan resmi pertama di YMCA Training School.
Sejarah Masuknya Bola Voli ke Indonesia
Untuk Indonesia, bola voli diperkenalkan oleh orang-orang Belanda pada 1928. Saat itu olahraga bola voli hanya dimainkan oleh kalangan terbatas, seperti tentara, pegawai, hingga pejabat-pejabat Belanda. Bola voli kemudian diperkenalkan ke masyarakat luas di Indonesia melalui guru-guru pendidikan jasmani yang berasal dari Belanda.
Tidak lama kemudian, bola voli berkembang pesat di Indonesia karena sering dimainkan masyarakat, tentara, dan pegawai pemerintahan. Selanjutnya, lahir klub-klub bola voli di seluruh Indonesia. Puncaknya, pada 22 Januari 1955 saat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) berdiri.
Sekarang, bola voli Indonesia memiliki kompetisi yang terorganisasi cukup bagus. Setiap tahun, PBVSI menggelar Proliga Voli yang diikuti enam tim putra dan lima tim putri. Kompetisi semiprofesional ini digelar pertama kali pada 2002 dan mengakomodasi pemain-pemain asing.
(atmaja wijaya/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini