Franco Baresi, Carles Puyol
Libero.id - Selain kiper, salah satu pemain yang paling mudah dikenali di lapangan adalah kapten tim. Biasanya, kapten akan menggenakan ban di lengan kiri atau kanan dengan warna yang kontras dengan seragam timnya.
Bagi penggemar sepakbola, nama-nama seperti Franco Baresi, Paolo Maldini, Francesco Totti, Javier Zanetti, Roy Keane, John Terry, Eric Cantona, Carles Puyol, hingga Bambang Pamungkas sudah sangat akrab. Selama bertahun-tahun aktif di lapangan, mereka dikenal sebagai kapten di tim masing-masing.
Kapten dalam sepakbola adalah seorang pemain yang menggunakan ban khusus di lengannya, baik kanan atau kiri.
Hanya itu? Tentu saja tidak! Kapten memiliki makna lebih dari sekadar pemimpin di lapangan. Kapten memiliki peran sebagai mediator diantara pemain, pelatih, dan wasit. Kapten yang baik dapat memimpin dan menjadi contoh bagi para pemain lainnya, baik di dalam atau luar lapangan.
Hal itu muncul dari sikap dan karakter pemimpin, bukan hanya soal kemampuan. Pasalnya, kapten tidak hanya memiliki skill menonjol diantara pemain lainnya. Dia juga kemampuan untuk memimpin dengan sikap dan pengalamannya.
Tugas utama kapten tim sepakbola:
1. Perwakilan tim
Kapten menjadi representatif tim, yang terkait fungsi prosedur permainan. Sebelum laga dimulai, kapten bertanggung jawab memberikan susunan pemain kepada wasit dan tim lawan. Kapten kedua tim juga bertemu dengan wasit di tengah lapangan, untuk menentukan siapa yang menendang pertama atau sisi lapangan mana yang dipilih.
Jika selama pertandingan ada perdebatan atau keputusan yang kontroversial, tugas kapten untuk menjembatani antara wasit dan pemain di timnya. Tujuannya, mencegah pemain mengerumuni wasit.
2. Penyambung lidah pelatih di lapangan
Kapten bertugas menjadi perantara instruksi pelatih kepada pemain timnya. Itu termasuk memimpin pemain di lapangan agar menjalankan apa yang diinstruksikan pelatih.
Kapten juga memberitahu jadwal latihan atau membantu pelatih dalam hal lain yang penting. Kapten juga mewakili masalah yang dialami pemain untuk disampaikan kepada pelatih atau manajemen. Kapten akan menjelaskan masalah yang dialami pemain kepada pelatih dan coba membantu mencari solusi.
3. Jiwa kepemimpinan
Jiwa kepemimpinan bisa dibentuk berdasarkan situasi atau bawaan sejak lahir. Tapi, kapten yang baik harus bertanggung jawab memimpin rekan-rekannya di dalam maupun luar lapangan.
Kapten memimpin sesi pendinginan dan pemanasan rutin sebelum laga. Kapten memotivasi pemain dan mencontohkan hal baik di lapangan. Di luar lapangan, kapten menjadi contoh yang baik dalam hal tingkah laku sehari-hari.
4. Pemain yang wajib dicontoh
Kapten bukan muncul sendiri, melainkan karena dukungan rekan setim, pelatih, hingga manajemen tim. Memilih kapten tidak bisa sembarangan dan harus didasarkan keputusan bersama. Kapten tidak bisa dipilih karena hanya memiliki skill di atas rata-rata. Dia juga harus memiliki etos kerja yang tinggi, dihargai pemain lain, dan mampu memberi contoh kepada rekannya.
(atmaja wijaya/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini