Baru Diterapkan di Liga Champions, Teknologi Offside Semi Automatis Sudah Tuai Kontroversi

"Berikut komentar pede presiden FIFA."

Analisis | 10 September 2022, 01:03
Baru Diterapkan di Liga Champions, Teknologi Offside Semi Automatis Sudah Tuai Kontroversi

Libero.id - Bayer Leverkusen menelan kekalahan 1-0 dari Club Brugge di laga pertama penyisihan grup Liga Champions musim 2022/2023.

Sebuah gol dari Abakar Sylla pada menit ke-42 sudah cukup bagi tim tuan rumah untuk mengantongi tiga poin yang tak ternilai harganya.

Leverkusen merasa optimistis jika mereka seharusnya bisa pulang dari ibu kota Belgia tersebut dengan setidaknya membawa satu poin.

Tim asuhan Gerardo Seoane memiliki lebih banyak penguasaan bola dan lebih banyak melakukan tembakan ke gawang. Mereka juga sempat mencetak gol, namun dianulir oleh VAR karena keputusan offside yang agak menggelikan.

Jika Anda tidak menyadarinya, kini ada sistem offside semi-otomatis baru yang digunakan di Liga Champions musim ini. Teknologi ini pertama kali muncul dalam kekalahan 1-0 Chelsea di kandang Dinamo Zagreb pada Selasa (6/9/2022).

Teknologi baru ini seharusnya bisa membantu menghilangkan asumsi VAR yang kontroversial, tetapi sayangnya itu tidak berlaku untuk Leverkusen di Stadion Jan Breydel.

Jonathan Tah mencetak gol dan dianulir karena offside yang hanya bisa dilihat jika mata kita benar-benar jeli untuk memastikan jika ada bagian tubuh pemain berada dalam posisi offside.

Pijakan kaki Tah tampaknya menjadi objek yang menentukan, tetapi tidak terlihat jelas dari gambar, bukan?

Sistem ini pasti akan memunculkan kritik dalam beberapa minggu mendatang dan akan diterapkan di Piala Dunia 2022 Qatar akhir tahun ini, yang tentunya akan membuat menarik untuk dilihat.

Presiden FIFA, Gianni Infantino, yakin dunia akan segera melihat manfaat dari offside semi-otomatis yang baru diterapkan.

“Pada Piala Dunia 2018, FIFA mengambil langkah berani untuk menggunakan teknologi VAR di panggung terbesar dunia, dan itu terbukti sukses,” katanya kepada situs resmi FIFA.

“Teknologi offside semi-otomatis adalah evolusi dari sistem VAR yang telah diterapkan di seluruh dunia. Teknologi ini adalah puncak dari tiga tahun penelitian dan pengujian khusus untuk memberikan yang terbaik bagi tim, pemain, dan penggemar yang akan menuju Qatar akhir tahun ini. FIFA bangga dengan pekerjaan ini, karena kami menantikan dunia akan melihat manfaat teknologi offside semi-otomatis di Piala Dunia 2022."

“FIFA berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan permainan sepak bola di semua tingkatan, dan penggunaan teknologi offside semi-otomatis di Piala Dunia 2022 adalah bukti yang paling jelas.”

(diaz alvioriki/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network