Libero.id - Olahraga di era modern semakin banyak digemari. Bukan hanya untuk atlet profesional, olahraga juga banyak dilakukan sebagai aktivitas untuk kesehatan. Contohnya, bagi mereka yang ingin menambah tinggi badan.

Tinggi badan tidak selamanya ditentukan oleh genetik (keturunan). Ada faktor eksternal yang bisa membuat seseorang memiliki tinggi badan ideal. Sebut saja nutrisi, diet sehat, hingga latihan fisik.

Dalam olahraga, ada beberapa gerakan yang memiliki fungsi sebagai peninggi badan, khususnya di usia remaja. Gerakan itu sudah terbukti secara ilmiah bisa membantu merangsang pertumbuhan tulang. Pasalnya, rapid bone growth dan peningkatan kepadatan serta kekuatan tulang berlaku selama masa kanak-kanak dan remaja.

Pada awalnya, pertumbuhan dan perkembangan tulang terjadi selama masa janin. Kemudian, berlanjut hingga menutupnya lempeng epifisis atau sekitar akhir usia 20 tahun. Dengan olahraga yang tepat, remaja sebelum usia 20 tahun bisa memiliki tinggi badan yang diidamkan.

Berikut ini beberapa olahraga yang bisa dipilih orang-orang muda yang ingin menambah tinggi badan:

1. Bola Basket

Saat bermain bola basket, seseorang harus melompat, berlari, melempar, dan mengambil bola dari lawan. Bermain bola basket akan membuat tubuh melawan gaya gravitasi dengan "terbang" di udara secara vertikal. Itu membuat otot mengalami peregangan dan tubuh berkontraksi saat mendarat menyentuh lantai. Inilah yang mendorong tulang tumbuh lebih tinggi.

Dalam bola basket, orang akan konsisten melompat dan berlari. Itu membuat lempeng pertumbuhan akan merasakan beberapa guncangan. Hasilnya, tubuh mengalirkan banyak darah ke lempeng tersebut yang dapat memicu pertumbuhan.

2. Bola voli

Mirip seperti bola basket, bola voli memiliki gerakan utama berupa melompat serta merentangkan tangan ke atas untuk mengumpan maupun menerima bola. Hal ini dianggap mampu merangsang tulang punggung dan kaki agar tumbuh lebih tinggi.

3. Lompat tali

Latihan lompat tali mengharuskan kita melompat secara konstan. Lompatan itu membuat otot tubuh secara tidak langsung  berkontraksi dan meregang sehingga sangat membantu memicu peningkatan tinggi badan.

4. Pull-up

Pull-up atau bergelantungan di tiang tinggi  merupakan olahraga peninggi badan yang cukup menyenangkan. Gerakan ini dapat meluruskan sekaligus memanjangkan tulang belakang selama masa pertumbuhan.

5. Berenang

Olahraga renang  dapat menguatkan tulang belakang dan mendorong remaja untuk memiliki postur tubuh yang baik. Sebab, berenang mengharuskan tubuh untuk mengeluarkan usaha lebih besar agar dapat menggerakkan seluruh otot di air.

Ketika berenang, orang akan berusaha melawan gravitasi dengan mengambang secara horizontal. Hal tersebut tentu akan membuat tubuh bagian atas mengalami kontraksi dan peregangan yang bisa memicu pertumbuhan jaringan otot. Bahkan, olahraga ini juga mampu meminimalisir tekanan yang disebabkan oleh berat tubuh sehingga sangat baik untuk persendian.

6. Semua jenis olahraga sepeda

Olahraga sepeda membuat tubuh bagian bawah (kaki) bekerja lebih keras karena harus mengayuh pedal. Hasilnya, aliran darah pada otot paha dan lutut meningkat sehingga pertumbuhan tubuh bagian bawah dapat dirangsang.

7. Sepakbola

Bermain sepakbola mengharuskan orang untuk berlari. Itu dapat meregangkan otot paha dan lutut. Sepakbola juga membutuhkan banyak gerakan melompat saat menyundul. Hasilnya, banyak lempeng yang terbantu untuk menerima darah kaya oksigen dan hormon pendukung pertumbuhan.

8. Jogging 

Jogging atau berlari dapat memperkuat otot betis dan paha. Olahraga ini juga dapat membantu membakar kalori dan menjaga kesehatan sistem kardiovaskuler.

9. Yoga

Beberapa gerakan yoga seperti triangle pose, mountain pose, tree pose dapat membantu meregangkan otot tubuh. Hal ini akan sangat bermanfaat guna menambah tinggi dan memperbaiki postur tubuh, sekaligus mengurangi stres.

(atmaja wijaya/anda)