Libero.id - Menjalani kehidupan sebagai seorang pesepakbola kelas dunia, bukanlah urusan gampang, bahkan dalam kondisi tertentu berbahaya. Misalnya saja seorang pesepakbola tidak bisa bebas beraktivitas di tempat-tempat umum, selalu ada kemungkinan orang-orang akan mengenalinya.
Itulah yang dirasakan oleh Erling Braut Haaland, pemain berusia 19 tahun yang lagi naik daun. Beberapa hari yang lewat dia kedapatan tengah mengunjungi sebuah kelab malam di negara asalnya, Norwegia.
Haaland yang sedang menjalani liburan pasca berakhirnya Bundesliga, dalam video yang bererdar terlihat seperti sedang diusir oleh petugas keamanan. Rekaman video tersebut diunggah oleh akun Twitter @NRypdal, keterangannya berbunyi, “ Haaland just got kicked out of the club in Norway.”
Haaland just got kicked out of the club in Norway? pic.twitter.com/AKI4IwrGJS
— Nikolai (@NRypdal) July 11, 2020
Mendapat perlakuan yang tak menyenangkan, pada mulanya Haaland terlihat sempat membela diri dengan memberi argumen kecil, namun usahanya itu berujung sia-sia.
Menyangkut kejadian ini, pihak Dortmund tak berkenan memberi komentar. Akhirnya perbincangan bergulir dan sempat juga beredar kabar, diusirnya Halland karena ia mabuk berat, berulah dan membuat onar di dalam kelab malam.
Benarkah demikian? Anggapan yang beredar hanyalah kabar burung alias tidaklah benar dan sudah dikonfirmasi langsung oleh surat kabar Jerman Blid, mereka memberi penjelasan lebih masuk akal, ternyata Halland diberi pengertian oleh petugas kelab malam bahwa dirinya tidak diperkenankan masuk, karena kepopulerannya berpotensi mengundang orang-orang untuk berkerumun, meminta tanda tangan, bercakap-cakap, atau sekedar mengajak berfoto, yang mungkin saja berujung gaduh.
Selain karena itu, alasan utama di balik terhalangnya Haaland untuk masuk kelab malam, adalah karena kerumunan yang dimaksud berisiko tinggi memicu persebaran virus covid-19. Sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku, orang-orang harus menjaga jarak dan cara berinteraksi.
Kepada surat kabar Blid, Christoper Naesheim selaku pihak kelab malam mengungkapkan, “Karena peraturan yang berlaku tentang Covid-19, personel keamanan mengetahui kerumunan di sekitar. Haaland tidak mabuk, dia kooperatif dan menunjukkan pemahamaman penuh tentang situasi yang terjadi.”
Jadi, sekali lagi Haaland tidak mabuk apalagi berbuat macam-macam.
Tampaknya insiden kecil di kelab malam itu, tidak berarti apa-apa bagi Haaland. Melalui postingannya, dengan senyum lebar khas laki-laki Norwegia, Haaland unjuk gaya ketika hendak memotong kayu di sebuah sungai, dalam gambar tersebut, Haaland menuliskan bahwa berlibur baginya sama dengan bekerja.
Dan itu seolah menjawab cuitan ayahnya, ketika mengetahui kejadian di kelab malam tempo hari. Ayahnya yang bernama Alf-Inge, sempat memasang foto di Twitter pribadinya sambil memegang gergaji mesin, tentu dengan maksud menyindir Haaland untuk pulang dan segera kembali bekerja.
Sejauh ini, pembeliaan Haaland dari Red Bull Salzburg terbilang sukses besar. Bersama Die Borussen, Haaland selalu menunjukkan performa menakjubkan, statistik mencatat dari 16 penampilan ia mengemas 19 gol di semua kompetisi.
Bundesliga musim 2020/2021 akan kembali bergulir September nanti, artinya dalam 2 bulan lagi, kembali penggemarnya bisa menikmati performa Haaland di lapangan hijau.
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini